JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang karyawan sejatinya memiliki penghasilan tetap setiap bulan yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup, menabung, bahkan investasi.
Namun ternyata tak semua karyawan pintar mengelola keuangan. Alhasil pengeluaran menjadi lebih besar dibandingkan penghasilan.
Biasanya untuk menutupi pengeluaran yang besar tersebut, karyawan pun berutang, terutama yang bisa cair dengan cepat, seperti pinjaman online maupun menggesek kartu kredit.
Baca juga: 4 Cara Mencari SPBU Pertamina Terdekat lewat HP dengan Mudah
Tentunya jika mengambil utang, ada kewajiban yang harus dibayar sampai lunas. Jika tidak, maka pihak bank maupun perusahaan pinjaman online akan menagihnya.
Pada saat ada penagihan utang, kantor pasti akan tahu apa yang sebenarnya sedang menimpa karyawannya. Kondisi terbelit utang, tidak mampu membayar kewajiban, sehingga mengganggu ketenangan dan kenyamanan perusahaan tempatnya bekerja.
Pihak perusahaan sebetulnya tidak perlu langsung buru-buru memecat karyawan tersebut, apalagi kalau kinerja karyawan masih bagus. Mungkin saja, dalam kondisi itu karyawan sedang membutuhkan bantuan perusahaan.
Pihak perusahaan bisa mencoba ulurkan bantuan untuk mengatasi masalah keuangan yang sedang dihadapi karyawan. Jangan malah pura-pura tidak tahu atau tidak mau tahu.
Berikut cara perusahaan menolong karyawan yang tidak bisa membayar utang-utangnya, seperti dikutip dari Cermati.com, Sabtu (12/2/2022).
Baca juga: Siap Susul Minyak Goreng, Harga Tempe Tahu Diperkirakan Bakal Naik
1. Adakan pertemuan empat mata
Langkah pertama yang dapat dilakukan perusahaan adalah mengadakan pertemuan empat mata. Misalnya antara HRD dengan karyawan tersebut. Sebab, ini adalah masalah pribadi.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.