Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sukuk Ritel SR016 Rilis Hari Ini dengan Kupon 4,95 Persen, Bisa Jadi "Passive Income",

Kompas.com - 25/02/2022, 09:52 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah mendapatkan sambutan yang cukup antusias dari masyarakat Indonesia melalui penerbitan Obligasi Negara Ritel seri ORI021, pemerintah akan segera merilis Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) ritel seri SR016.

Masa penawaran SR016 akan berlangsung dari tanggal 25 Februari sampai 17 Maret 2022. Sigit Kouwagam, CEO Bibit mengatakan, SBSN ritel seri SR016 yang akan ditawarkan dengan kupon fixed atau tetap 4,95 persen per tahun, tenor 3 tahun, dan dapat diperjualbelikan di pasar sekunder dapat menjadi alternatif investasi bagi masyarakat karena imbal hasilnya lebih tinggi daripada suku bunga acuan BI yang saat ini adalah 3,5 persen.

Baca juga: Mandiri Sekuritas Tawarkan Sukuk Ritel dengan Imbal Hasil 5,10 Persen Per Tahun

“Untuk turut serta mendukung perekonomian negeri, masyarakat bisa berinvestasi pada surat berharga syariah negara yang aman dan dijamin negara. Berinvestasi sambil berkontribusi bagi pembangunan negeri merupakan wujud partisipasi aktif yang dapat dilakukan oleh para investor, termasuk generasi muda Indonesia saat ini,” kata Sigit dalam siaran pers, Jumat (25/2/2022).

Baca juga: Minat Beli Sukuk Ritel SR015? Ini 30 Mitra Distribusinya

Sigit mengungkapkan, pembayaran imbal hasil (kupon) SR016 dilakukan setiap bulan serta dijamin oleh negara sehingga tidak ada risiko gagal bayar.

Berbeda dengan imbal hasil deposito yang dikenakan pajak 20 persen, pajak yang dikenakan pada imbal hasil SBN adalah 10 persen.

“Jadi, ini bisa menjadi passive income yang cukup menguntungkan bagi investor,” tambah Sigit.

Baca juga: Mau Beli Sukuk Ritel SR014? Begini Caranya

Antusiasme masyarakat tinggi

Sigit mengatakan, antusiasme masyarakat terhadap SBN ritel yang tinggi tercatat dari penerbitan ORI021 di awal tahun 2022 yang berhasil memecahkan rekor jumlah total investor terbanyak sejak penerbitan SBN ritel secara online.

Tercatat, ada 56.238 investor yang melakukan pembelian ORI021 dengan 45 persen di antaranya merupakan investor baru. Sementara itu, total volume penerbitan adalah sebesar Rp25,07 triliun.

“Melihat tingginya antusiasme masyarakat yang tinggi terhadap ORI021, kami optimis bahwa SR016 akan disambut baik oleh masyarakat Indonesia yang sudah semakin melek investasi,” tutup Sigit.

Cara beli SR016 di Bibit

Sebagai informasi, pembelian/pemesanan minimal untuk SR016 adalah Rp 1 juta dan kelipatan Rp 1 juta dengan maksimum Rp 2 miliar. Bagi investor yang ingin membeli SR016 bisa mauk ke platform investasi resmi yang sudah berizin OJK.

Di Bibit, para pengguna cukup mengklik icon atau banner “Surat Berharga Negara (SBN)” di homepage aplikasi maupun website Bibit. Setelah investor melakukan pembayaran untuk transaksi SBN, investor akan menerima bukti transaksi berupa Bukti Penerimaan Negara (BPN).

Di dalam BPN, terdapat Nomor Tanda Penerimaan Negara (NTPN) yang diterbitkan langsung oleh negara serta menjadi bukti kepemilikan SBN yang dibeli. Untuk mengelola pencatatan dan penyimpanan Rekening Dana Investor SBN milik investor, Bibit bermitra dengan Stockbit Sekuritas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com