RUSIA, hingga Senin (7/3/2022), telah menjadi negara yang mendapat sanksi terbanyak se-dunia tersebab invasinya ke Ukraina sejak 24 Februari 2022. Sebelumnya, negara dengan sanksi internasional terbanyak adalah Iran.
Merujuk Castellum ai—situs basis data sanksi internasional—, Rusia telah mendapat 5.532 sanksi internasional hingga 7 Maret 2022 pukul 12.30 WIB. Rinciannya, 2.754 sanksi sudah Rusia terima sebelum 22 Februari 2022 dan 2.778 sanksi didapat Rusia sejak 22 Februari 2022 hingga 7 Maret 2022 pukul 7.30 WIB.
Total sanksi Rusia ini jauh melampaui Iran yang hingga 7 Maret 2022 pukul 12.30 WIB mengantongi 3.616 sanksi internasional. Sebelumnya, Rusia juga sudah berjibaku dengan sanksi ekonomi seturut aneksasi Crimea pada 2014.
Bedanya, saat itu mayoritas sanksi untuk Rusia hanya datang dari Amerika Serikat. Adapun sekarang, sanksi untuk Rusia datang dari hampir semua negara utama perekonomian dunia.
Baca juga: Rusia Tetapkan Negara yang Dianggap Tak Bersahabat, Ini Daftarnya
Sanksi yang diterima Rusia tersebab invasi ke Ukraina pun mencakup banyak aspek. Itu mulai dari gaya sanksi global yang dijatuhkan ke Iran tersebab isu nuklir, penghapusan kode transaski interbank global (society for worldwide interbank financial telecommunications atau SWIFT), hingga penolakan pembelian komoditas dan pemberian utang.
Sederhananya, sanksi yang sekarang dihadapi Rusia itu mulai dari embargo atau pelarangan interaksi—apalagi perdagangan—hingga pemutusan transaksi lintas perbankan global yang berimplikasi pula terhadap pembekuan dana dan aset orang-orang Rusia di jejaring bank internasional.
Seandainya Rusia adalah orang, pasti sudah pusing tujuh keliling. Punya banyak tapi enggak bisa apa-apa dari keberlimpahan itu. Nilai tukar rubel ke dollar AS pun rontok dalam hitungan hari.
Namun, apakah Rusia benar-benar tidak punya daya tawar?
Rusia masih punya daya tawar dalam rupa komoditas sumber daya alam dan ancaman perang nuklir. Soal nuklir akan dibahas dalam tulisan berbeda karena kompleksitasnya.
Baca juga: Diputus dari SWIFT, Begini Dampak yang Bakal Dirasakan Bank-bank Rusia
Dari sisi komoditas saja, masalah yang muncul dari situasi antara Rusia dan Ukraina sudah rumit. Komoditas Rusia yang paling menjadi daya tawar saat ini adalah minyak mentah dan gas.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.