Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Sesi I Berakhir, Asing Lepas BBRI, BBCA, dan ARTO

Kompas.com - 11/03/2022, 12:55 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pada penutupan sesi I perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah pada Jumat (11/3/2022). Demikian juga dengan mata uang garuda di pasar spot yang melemah.

Melansir RTI, pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG berada pada level 6.890,51 atau turun 33,49 poin atau 0,48 persen dibandingkan penutupan sebelumnya di level 6.924.

Sementara itu, terdapat 257 saham yang hijau, 226 saham merah dan 179 saham lainya stagnan. Jumlah transaksi siang ini mencapai Rp 8,2 triliun dengan volume 12,4 miliar saham.

Baca juga: Rupiah dan IHSG Bergerak Melemah Pagi Ini

Siang ini, Bank Rakyat Indonesia (BBRI) mencatatkan aksi jual bersih tertinggi sebesar Rp 272,8 miliar. Saham BBRI ambles 3,7 persen di level Rp 4.400 per saham. Adapun volume perdagangan BBRI mencapai 160,9 juta saham dengan total transaksi Rp 708,3 miliar.

Net sell asing tertinggi juga dicatatkan oleh Bank Central Asia (BBCA) sebesar Rp 92,2 miliar. BBCA siang ini melemah 0,9 persen di level Rp 7.850 per saham. BBCA mecatatkan total transaksi Rp 287,6 miliar dengan volume 37 juta saham.

Menyusul saham Bank Jago (ARTO) yang juga catatkan aksi jual bersih tertinggi selanjutnya, sebesar Rp 21,5 miliar. ARTO siang ini terperosok 3,17 persen di level Rp 15.275 per saham. Total transaksi ARTO siang ini mencapai Rp 162,3 miliar dengan volume 10,6 juta saham.

Aksi beli bersih tertinggi siang ini antara lain Bank Negara Indonesia (BBNI) dan Adaro Energy (ADRO) masing-masing sebesar Rp 54 miliar dan Rp 47 miliar. BBNI siang ini menguat 1,2 persen di level Rp 7.875 per saham, sementara ADRO menguat 1,6 persen di level Rp 3.030 per saham.

Adapun top losers sesi pagi ini antara lain, Transcoal Pacific (TCIP) yang ambles 3,4 persen di level Rp 9.025 per saham, Perusahaan Gas Negara (PGAS) juga teperosok 2,7 persen di level Rp 1.400 per saham, dan Timah (TINS) di level Rp 1.610 per saham atau turun 2,4 persen.

Sedangkan saham-saham top gainers di antaranya, Matahari Putra Prima (MPPA) yang melesat 12,08 persen di level Rp 334 per saham. Kemudian, Berkah Beton Sadaya (BEBS) yang melonjak 6,18 persen di posisi 4.640 per saham, dan Bank Neo Commerce (BBYB) di posisi Rp 2.140 per saham atau naik 4,3 persen.

Bursa Asia mayoritas merah dengan penurunan Nikkei 1,9 persen, Hang Seng Hong Kong 2,06 persen, dan Shanghai Komposit 1,2 persen. Sementara itu, Strait Times menguat 0,12 persen.

Sementara itu nilai tukar rupiah terhadap dolalr AS hingga siang ini bergerak di zona merah. Berdasarkan data Bloomberg, pukul 12.00 WIB rupah berada di level Rp 14.314 per dollar AS atau turun 38 poin (0,27 persen) dibanding sebelumnya Rp 14.276 per dollar AS.

Baca juga: Punya Iivestasi Saham hingga Obligasi? Simak Cara Lapornya di SPT Pajak

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com