Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Janji Putin Penuhi Pasokan Bikin Harga Minyak Dunia Merosot Lagi

Kompas.com - 11/03/2022, 13:50 WIB
Yohana Artha Uly,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pernyataan Rusia yang berjanji memenuhi kewajiban kontrak pasokan minyak, membuat harga minyak mentah dunia kembali anjlok hingga 2 persen pada penutupan perdagangan Kamis. Penurunan ini melanjutkan anjloknya harga minyak pada hari sebelumnya.

Mengutip CNBC, Jumat (11/3/2022), harga minyak mentah berjangka Brent turun 1,6 persen menjadi 109,33 Dollar AS per barel, sementara harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun 2,5 persen menjadi ke level 106,02 dollar AS per barrel.

Pasar minyak menjadi sangat bergejolak sejak Rusia melakukan invasi ke Ukraina pada 24 Februari 2022 lalu. Harga minyak mentah Brent pada awal pekan sempat melonjak ke level 139 dollar AS per barrel, tapi anjlok 13 persen pada perdagangan Rabu ke level 111 dollar AS per barrel.

Baca juga: Susah Dapat Minyak Goreng, Pedagang Pasar Surati Jokowi Minta Keadilan

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan dalam sebuah pertemuan, bahwa negaranya yang merupakan pemasok sepertiga gas Eropa dan 7 persen dari total minyak global, akan terus memenuhi kewajiban kontraknya pada pasokan energi. Rusia adalah pengekspor minyak mentah terbesar kedua di dunia.

Sebelumnya, pada Selasa kemarin Amerika Serikat (AS) mengumumkan pelarangan impor minyak dari Rusia, sebagai bagian dari sanksi terhadap Rusia yang menyerang Ukraina. Inggris pun menyatakan akan menghapus impor minyak dari Rusia pada akhir tahun.

Langkah embargo impor minyak dari Rusia membuat kekhawatiran semakin ketatnya pasokan minyak global yang berimbas pada lonjakan harga. Namun, Uni Emirat Arab (UEA) menyatakan berencana meningkatkan produksi minyak mentahnya guna memenuhi kekosongan pasokan dari Rusia.

Selain itu, UEA Juga akan mendorong negara-negara yang tergabung dalam Organisasi Negara Pengekspor Minyak atau OPEC untuk melakukan langkah serupa. Respons UEA itu membuat harga minyak mentah dunia anjlok seketika pada perdagangan Rabu kemarin.

Baca juga: Puan: Saya Cek ke Pasar, Pedagang Mengeluh Sulit Dapat Minyak Goreng, tapi Pabriknya Bilang Produksi Normal...

Jika UEA berhasil meyakinkan rekan-rekannya untuk meningkatkan produksinya, maka ini akan menjadi berlawanan dengan pernyataan OPEC beberapa waktu lalu.

Pada pekan lalu OPEC bersama mitra atau OPEC+ memutuskan untuk tetap bertahan dengan rencana awalnya, yakni menaikan produksi secara bertahap, di tengah tekanan dari negara berkembang untuk segera menaikan produksi minyak mentah.

Pekan lalu organisasi menyatakan hanya akan meningkatkan produksi minyak di level 400.000 barrel per hari mulai April mendatang. Angka tersebut menjadi sangat kecil dibanding dengan produksi Rusia yang mencapai 10 juta barrel per hari.

Adapun UEA dan Arab Saudi diketahui memang memiliki cadangan minyak, sementara negara-negara produsen lainnya dalam aliansi OPEC+ sedang berjuang untuk memenuhi target produksi karena kurangnya investasi infrastruktur dalam beberapa tahun terakhir.

AS sendiri sedang membuat langkah-langkah untuk melonggarkan sanksi terhadap minyak Venezuela. Selain itu, tengah mendorong perundingan nuklir dengan Iran, yang dapat mengarah pada pemberian keringanan sanksi atas produksi minyak Iran.

Jika kesepakatan antara AS dan Iran tercapai maka kemungkinan adanya tambahan pasokan dari Iran sehingga dapat membantu mengatasi ketatnya pasokan minyak dunia.

"Dengan niat baik, koordinasi, dan keberuntungan, guncangan pasokan minyak dunia dapat sangat dikurangi, tetapi mungkin tidak dinetralisir,” ujar analis pasar minyak PVM Tamas Varga.

Meski demikian, beberapa pelaku pasar menolak bahwa reli minyak telah berakhir. Anjloknya harga minyak dunia baru-baru ini dinilai karena adanya aksi ambil untung, sebab harnya minyak tercatat tetap alami kenaikan 15 persen sejak terjadinya invasi Rusia ke Ukraina.

Baca juga: Skenario Terburuk Dampak Sanksi ke Rusia: Harga Minyak Dunia Tembus 240 Dollar AS, Bisa Sebabkan Resesi Global

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com