Sementara itu tantangan ketiga adalah dukungan riset dan teknologi. Tidak bisa dipungkiri, transisi energi memerlukan peran ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menghasilkan teknologi baru yang lebih efisien dan lebih kompetitif.
"Teknologi baru yang lebih efisien bisa menurunkan biaya dan meningkatkan nilai tambah pada produk industri energi baru terbarukan," ujar Jokowi.
Selain itu, transisi energi memerlukan berbagai persiapan, kompetensi, dan keahlian dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi sehingga tersedia SDM yang unggul untuk mendukung transisi energi.
Untuk itu Jokowi berharap presidensi G20 Indonesia dapat mendorong seluruh negara anggota mencari jalan menghadapi tantangan.
"G20 diharapkan dapat menjembatani dan mendorong negara-negara berkembang dan maju pada keanggotaan G20 untuk mempercepat proses transisi energi, memperkuat sistem energi global yang adil dan berkelanjutan dalam suatu kesepakatan global," tandas Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.