Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Emiten Perbankan Tebar Dividen Bulan Ini, Mana yang Paling Besar?

Kompas.com - 18/03/2022, 14:20 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

BBNI memutuskan pembagian dividen tunai sebesar Rp 2,72 triliun atau 25 persen dari laba bersih tahun buku 2021. Hal itu ditetapkan dalam RUPS Tahunan 15 Maret 2022 lalu. BBNI akan menyetorkan dividen senilai Rp 1,63 triliun ke rekening kas umum negara.

Sementara itu, atas kepemilikan 40 persen saham publik senilai Rp 1,09 triliun akan diberikan kepada pemegang saham sesuai dengan porsi kepemilikannya masing-masing dengan nilai Rp 146.

Adapun jadwal pembagian dividen BBNI sebagai berikut:

  • Tanggal Cum Dividen di Pasar Reguler & Pasar Negosiasi 23 Maret 2022
  • Tanggal Ex Dividen di Pasar Regular & Pasar Negosiasi 24 Maret 2022
  • Tanggal Cum Dividen di Pasar Tunai 25 Maret
  • Tanggal Ex Dividen di Pasar Tunai 28 Maret 2022
  • Tanggal Pencatatan (Recording Date) 25 Maret 2022
  • Tanggal Pembayaran Dividen Tunai 14 April.

5. BBTN

BBTN memutuskan akan membagikan dividen senilai Rp 22,4 per saham. Hal ini berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 2 Maret 2022 lalu. Adapun total dividen yang akan dibagikan adalah sebesar Rp 237,62 miliar atau setara Rp 22,438 per saham kepada para pemegang saham. Jumlah tersebut merupakan 10 persen dari laba bersih BBTN pada tahun buku 2021 yakni Rp 2,37 triliun atau tumbuh 48,3 persen secara tahunan.

Adapun jadwal pembagian dividen BBTN sebagai berikut:

  • Tanggal Cum Dividen di Pasar Reguler & Pasar Negosiasi 11 Maret 2022
  • Tanggal Ex Dividen di Pasar Regular & Pasar Negosiasi 14 Maret 2022
  • Tanggal Cum Dividen di Pasar Tunai 15 Maret 2022
  • Tanggal Ex Dividen di Pasar Tunai 16 Maret 2022
  • Tanggal Pencatatan (Recording Date) 15 Maret 2022
  • Tanggal Pembayaran Dividen Tunai 31 Maret 2022
  • Tanggal Penyerahan bukti rekam SKD/DGT 18 Maret 2022.

6. BJTM

BJTM akan membagikan dividen sebesar Rp 782,45 miliar atau setara 51,37 persen dari laba bersih tahun buku 2021 sebesar Rp 52,11 per saham. Berdasarkan RUPS Tahunan yang digelar 17 Maret 2022 kemarin, BJTM sendiri laba bersih Rp 1,52 triliun atau tumbuh 2,29 persen (Yoy).

Adapun aset BJTM mencapai Rp 100,72 triliun dan tumbuh 20,45 persen. Pertumbuhan kinerja ini, ditopang oleh pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) 21,52 persen (YoY) atau Rp 83,20 triliun. Sementara jadwal pembagian dividen masih menunggu keputusan manajemen.

Baca juga: BBRI, BBTN, dan ARNA Bakal Tebar Dividen Bulan Ini, Simak Jadwalnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani:

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani:

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com