Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Melaju Pagi Ini, IHSG Tertatih

Kompas.com - 25/03/2022, 09:20 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Sumber Bloomberg,RTI

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jumat (25/3/2022). Hal ini berbeda dengan mata uang garuda yang menguat pada perdagangan pasar spot.

Melansir data RTI, pukul 09.08 WIB, IHSG berada pada level 7.028,02 atau turun 21,6 poin (0,31 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 7.049,68.

Sebanyak 170 saham melaju di zona hijau dan 153 saham di zona merah. Sedangkan 229 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 1,2 triliun dengan volume 2,1 miliar saham.

Baca juga: Ramai Emiten Tebar Dividen, IHSG Bakal Cetak Rekor Lagi?

Bursa Asia mayoritas hijau dengan kenaikan Nikkei 0,1 persen, Shanghai Komposit 0,06 persen, dan Strait Times 0,49 persen. Sementara itu, Hang Seng Hong Kong merah dengan penurunan 0,2 persen.

Wall Street pagi ini ditutup hijau dengan kenaikan Dow Jones Industrial Average (DJIA) 1,02 persen, S&P 500 menguat 1,43 persen, dan Nasdaq Komposit naik 1,9 persen.

Baca juga: Wall Street Ditutup Hijau, Saham NVIDIA, Intel, dan AMD Melesat

Sebelumnya, Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper mengatakan, secara teknikal candlestick membentuk long white body dengan volume cukup tinggi dan stochastic yang melebar mengindikasikan potensi penguatan.

“IHSG diprediksi menguat. Penguatan didorong optimisme setelah IHSG ditutup di level all time high. Dari dalam negeri akan didorong pembagian dividen beberapa emiten. Dari global investor akan mencermati perkembangan konfik Rusia-Ukraina,” kata Dennies dalam rekomendasinya.

Baca juga: Rusia Mau Jual Minyak Pakai Bitcoin, 10 Aset Ini Langsung Menguat, Cek Harga Kripto Hari Ini

 

Rupiah

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini menguat. Melansir Bloomberg, pukul 09.04 WIB rupiah bergerak pada level Rp 14.342 per dollar AS, atau naik 10 poin (0,07 persen) dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 14.351 per dollar AS.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, pelonggaran aktivitas ekonomi karena meredanya Covid-19 di Indonesia menjadi sentimen positif untuk rupiah.

"Sentimen positif tersebut mendorong BI memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia akan membaik ke depannya," ujar Ariston kepada Kompas.com.

Di sisi lain, harga minyak mentah seperti Brent dan WTI yang masih di atas kisaran 100 dollar AS per barrel dan masih berpeluang naik mendorong pelemahan.

"Nilai tukar rupiah masih ada potensi pelemahan terhadap dollar AS karena kekhawatiran pasar terhadap kenaikan inflasi akibat kenaikan harga energi," kata Ariston.

Ariston memprediksi rupiah hari ini akan bergerak pada kisaran Rp 14.380 per dollar AS sampai dengan Rp 14.330 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com