Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas Covid-19: Presiden Izinkan Mudik, yang Belum "Booster" Segera "Booster"...

Kompas.com - 28/03/2022, 18:19 WIB
Ade Miranti Karunia,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito terus mengimbau kepada masyarakat yang hendak mudik lebaran tahun ini untuk segera melengkapi vaksinasinya atau booster.

Vaksinasi booster merupakan syarat utama bagi pemudik tanpa harus melakukan tes swab antigen maupun tes polymerase chain reaction (PCR) saat melakukan perjalanan dalam negeri (domestik).

Baca juga: Jokowi: Tahun Ini Boleh Mudik Lebaran, Boleh Tarawih Berjemaah di Masjid...

"Dengan Presiden sudah menyampaikan izinnya untuk masyarakat bisa mudik, maka sebenarnya ini harus diikuti oleh seluruh pemerintah dan masyarakat untuk mewujudkannya. Jadi cara mewujudkannya enggak usah nunggu puasa dulu. Sejak sekarang siapapun yang belum booster segera booster. Siapapun vaksinasinya yang belum lengkap, segera melengkapi vaksinasinya supaya bisa di-booster," kata dia secara virtual dalam Persiapan Ibadah dan Pangan Jelang Ramadan, Senin (28/3/2022).

Baca juga: Sandiaga Uno: Bulan Ramadhan, Tarawih Kembali Digiatkan, Mudik Lebaran Bisa Tanpa Tes PCR

Wiku menegaskan bahwa melakukan vaksinasi selama Ramadhan tidaklah membatalkan puasa.

"Jadi, tanggung jawab dari masyarakat dan saling mengingatkan masyarakat lainnya yang belum vaksinasi lengkap segera lakukan. Nantinya pun waktu puasa kan tidak membatalkan puasa kalau divaksin," ucapnya.

Baca juga: Pemerintah Minta Warga Segera Lakukan Vaksinasi Booster Sebelum Mudik Lebaran

 

Dua alasan vaksinasi booster wajib dilaksanakan

Ia bilang, ada dua alasan kenapa vaksinasi lengkap atau booster wajib dilaksanakan. Pertama alasan dari pemudik itu sendiri.

"Jadi lebih kita sekarang segera lakukan vaksinasi dengan tujuan nanti imunitasnya akan tinggi terutama ada dua yang harus dilihat. Yang pertama adalah orang yang mudik. Mudik ini potensial menulari tempat tujuan," ujarnya.

"Maka dari itu pastikan orang-orang yang mudik memang sudah booster atau vaksinasi lengkap . Supaya memang betul-betul dalam kondisi sehat. Jangan paksakan diri kalau tidak sehat terus mudik karena perjalanan yang melelahkan potensi drop imunitasnya nanti malah tertular," lanjut Wiku. 

Yang kedua, sebut dia adalah tujuan mudik keluarga di kampung halaman, terutama orang yang memenuhi tiga kriteria yang mesti dilindungi yaitu vaksinasi belum lengkap, lanjut usia (lansia), dan memiliki riwayat komorbid.

"Ini orang-orang yang harus dilindungi. Untuk itu, sejak sekarang segera divaksin. Prinsipnya adalah sama-sama menjaga. Mari kita lindungi mereka agar mudik dengan sehat," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com