Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Diprediksi Tembus Rekor Lagi di 7.100? Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Kompas.com - 01/04/2022, 07:43 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan menguat pada Jumat (1/4/2022). IHSG Kamis (31/3/2022) ditutup positif dan mencetak rekor baru di level 7.071,44 atau naik 18,25 poin (0,26 persen).

Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan, hari ini IHSG memulai percobaan menguji level 7.100, dan masih ditopang oleh net buy investor asing dan memungkinkan untuk penguatan kembali terlihat dari volume perdagangan yang stabil di tengah tren menguat.

“Hari ini IHSG berpotensi bergerak mixed cenderung menguat dalam range 7.000 hingga 7.100. Penguatan masih ditopang oleh net buy investor asing,” kata William dalam rekomendasinya.

Baca juga: IHSG Menguat, BBCA, TLKM, dan BMRI Paling Laris Dikoleksi Asing

Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper mengatakan, secara teknikal candlestick membentuk higher high dan higher low mengindikasikan tren penguatan masih akan berlanjut.

“IHSG diprediksi menguat, penguatan didorong oleh musim rilis kinerja keuangan emiten serta pembagian dividen oleh beberapa emiten. Investor juga akan mencermati perkembangan dari negosiasi damai Rusia-Ukraina serta data inflasi Indonesia yang akan dirilis,” ujar Dennies.

Dennies memproyeksikan hari ini IHSG akan bergerak resistance di level 7.097 hingga 7.123, support di level 7.023 sampai dengan 7.074.

Baca juga: Putin: Beli Gas Rusia Harus Bayar Dalam Rubel Mulai 1 April 2022

Sentimen pembelian gas dengan rubel

Hal senada disampaikan Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus yang mengatakan, pergerakan IHSG hari ini akan menguat, dan dibayangi oleh sentimen aturan Rusia terkait dengan pembelian gas dengan rubel.

“Asia, India dan China merupakan pembeli utama minyak dari Rusia, sehingga tentu saja hal hal ini membuat Rusia bergerak lebih cepat kepada 2 negara tersebut. Pasalnya Rusia juga membutuhkan dana akibat perang yang terjadi saat ini,” kata Maximilianus.

Baca juga: Sah, Harga Pertamax Naik di 34 Provinsi Jadi Rp 12.500-Rp 13.000 Per Liter

Kenaikan harga Pertamax bayangi IHSG

Di samping itu kenaikan harga BBM jenis Pertamax mulai hari ini, juga akan membayangi pergerakan IHSG. Penyesuaian harga BBM juga cukup membebani, terutama untuk industri jasa logistik yang memang menggunakan BBM untuk beroperasi di mana biaya transportasi mendominasi sebesar 40-50 persen dari biaya supply chain.

Sementara itu, kenaikan suku bunga The Fed menyebabkan spread antara suku bunga BI dan Fed semakin mengecil, namun pertimbangan demi pertimbangan secara lebih berhati-hati yang membuat BI semakin yakin untuk menunggu momentum yang tepat dalam menaikkan suku bunga.

“Kami juga melihat saat ini pasar saham menjulang momentum seiring dengan ekonomi yang berangsur pulih yang diiringi membaiknya neraca keuangan perusahaan pasca pandemi potensi normalisasi suku bunga BI di tengah potensi kenaikan inflasi lebih besar serta sejumlah momentum yang menguntungkan Indonesia seperti kenaikan harga komoditas,” kata dia.

Berdasarkan analisa teknikal, Maximilianus melihat saat ini IHSG berpotensi akan bergerak menguat terbatas dengan potensi koreksi dengan rentang pergerakan di 7.024 hingga 7.122.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Whats New
Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Whats New
Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Emiten Penyedia Infrastruktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastruktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com