Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiket Kereta Lebaran Baru Terjual 40 Persen, KAI: Masih Ada 144.000 Tiket Siap Dipesan

Kompas.com - 01/04/2022, 09:00 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 telah menjual 96.878 tiket atau 40 persen dari total tiket untuk keberangkatan periode 22-30 April 2022.

Kahumas KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa mengatakan, tanggal keberangkatan yang paling banyak dipilih masyarakat yaitu 28 April, 29 April, dan 30 April.

"Sampai dengan 31 Maret, pantauan Daop 1 Jakarta untuk Stasiun Gambir, Pasar Senen, Bekasi, Cikarang, Karawang dan Cikampek secara total terdapat sebanyak 96.878 tiket KA Jarak Jauh telah terjual," ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (31/3/2022).

Dengan demikian, per Kamis 31 Maret 2022 masih terdapat sekitar 144.000 tiket kereta api untuk periode keberangkatan sampai dengan 30 April 2022.

Baca juga: KAI Mulai Jual Tiket Kereta Api Mudik Lebaran

Masyarakat sudah dapat membeli tiket untuk perjalanan H-45 sebelum keberangkatan atau untuk tanggal keberangkatan 1 April-16 Mei 2022 dan seterusnya di berbagai platform resmi KAI.

"Masyarakat masih dapat melakukan pemesanan tiket masa angkutan Lebaran dengan ketersediaan yang cukup banyak," ucapnya.

 

PT KAI menetapkan masa Angkutan Lebaran untuk perjalanan kereta api ditetapkan H-10 hingga H+10 Lebaran atau 22 April hingga 13 Mei 2022.

Pada periode tersebut, dari area Daop 1 Jakarta untuk perjalanan KA Jarak Jauh diprogramkan akan terdapat sekitar 57 perjalanan KA per hari. Dengan kapasitas tempat duduk yang disediakan rata-rata 33.028 per hari.

"Sesuai aturan dari pemerintah, kapasitas yang ditetapkan untuk KA Jarak Jauh yaitu 100 persen," kata dia.

Baca juga: Jelang Periode Mudik, KAI Bicara soal Cek Suhu 3 Jam Sekali hingga Harga Tiket KA

 

Calon pemesan tiket diharap teliti isi data

KAI Daop 1 Jakarta mengimbau calon pelanggan agar teliti dalam mengisi data seperti tanggal, rute, dan data personal pada saat melakukan pemesanan.

Termasuk merencanakan perjalanan sebaik mungkin dengan mengestimasi perjalanan menuju ke stasiun dan mengecek kembali jadwal keberangkatan KA agar tidak keliru dan berdampak tidak bisa mudik Lebaran.

Masyarakat juga diimbau untuk selalu mengikuti perkembangan terkait persyaratan menggunakan kereta api masa Angkutan Lebaran dari pemerintah.

"Saat ini KAI masih menunggu peraturan resminya. Sosialisasi akan langsung dilakukan jika terdapat aturan baru yang diterbitkan pemerintah terkait perjalanan KA momen lebaran," tutur Eva.

Untuk menciptakan perjalanan KA yang aman, nyaman dan sehat KAI secara konsisten mengingatkan pelanggan untuk terus menerapkan protokol kesehatan agar kesehatan para pelanggan dapat terjaga dengan baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Perdagangan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Perdagangan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com