Diversifikasi Portofolio, Mitratel Teken Kerja Sama dengan Perusahaan Jaringan Serat Optik

JAKARTA, KOMPAS.com - PT. Dayamitra Telekomunikasi Tbk atau Mitratel (MTEL) melakukan penandatanganan kerja sama proses desain, implementasi sampai dengan operasional dan pemeliharaan jaringan fiber optik dengan PT Telkom Akses.

Telkom Akses adalah salah satu anak perusahaan Telkom yang bergerak di bidang konstruksi pembangunan dan manage service infrastruktur jaringan fiber optic.

Penandatanganan ini dilakukan sebagai upaya untuk memperkuat Mitratel sebagai tower provider yang memiliki diversifikasi portfolio.

Baca juga: Berencana Gelar RUPST, Mitratel Bakal Tebar Dividen Senilai Rp 966 Miliar

Direktur Utama Mitratel Theodorus A. Hartoko mengatakan, dengan kerja sama fiberisasi tower yang sesuai dengan kebutuhan dari mobile network operator (MNO) diharapkan menjadikan Mitratel sebagai digital infrastructure company (InfraCo) sekaligus independent fiber lease provider (FLP).

“Melalui kerja sama ini Mitratel akan mengoptimalkan sinergisitas kekuatan infrastruktur dan kompetensi Telkom Group yang sangat lengkap meliputi Digital Connectivity, Digital Platform dan Digital Services,” kata Theodorus dalam siaran pers, Senin (4/4/2022).

Baca juga: Perkuat Daya Saing, Mitratel Canangkan New Era Digital

Theodorus mengatakan, dengan penandatanganan perjanjian kerja sama ini semakin memantapkan langkah Mitratel dalam mengembangkan portfolio fiberisasi yang merupakan bagian dari kesiapan Mitratel sebagai penyedia infrastruktur digital unggulan untuk mendorong tumbuhnya ekonomi digital di Indonesia.

“Penguatan portfolio fiber juga semakin memperkuat basis fundamental bisnis Mitratel kedepannya karena akan menjadi new revenue engine generator Mitratel dalam mengoptimalkan value Mitratel di market,” tambah Theodorus.

Direktur Utama Telkom Akses I Ketut Budi Utama mengatakan, melalui sinergi dengan PT Telkom Akses yang telah memiliki portfolio dan kapabilitas dalam penggelaran dan operasional jaringan fiber optic terbesar di Indonesia yang disiapkan untuk Telkom Group, diharapkan memberikan dampak positif dalam mengakselerasi go-to-market dari portofolio jaringan fiber optic Mitratel.

“Kerja sama dengan Telkom Akses ini tidak hanya akan mengakselerasi proses deployment jaringan fiber optic tetapi juga mengoptimalkan seluruh resources yang dimiliki oleh Telkom Akses khususnya integrated planning tools dan experienced fiber optic technician,” ungkap I Ketut Budi Utama.

Sebagaimana diketahui, pada akhir Desember 2021 sejumlah 11.851 tower dari total lebih dari 28.206 tower Mitratel telah tersambung dengan jaringan fiber optic dan saat ini sedang berjalan pembangunan 6.000 KM tambahan jaringan baru di 5 Provinsi yang akan semakin mempercepat pemenuhan kebutuhan para operator telekomunikasi untuk mengimplementasikan 5G di Indonesia.