JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) mencatat, transaksi ekonomi dan keuangan digital, dalam hal ini e-commerce, masih mengalami pertumbuhan seiring dengan semakin tingginya akseptasi dari masyarakat.
Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI Filianingsih Hendarta mengatakan, pertumbuhan terjadi pada nilai dan juga volume transaksi e-commerce secara tahunan (year on year/yoy).
Baca juga: Tantangan E-Commerce 2022: Mempertahankan Loyalitas Konsumen
Tercatat nilai transaksi e-commerce pada Februari 2022 mencapai Rp 30,8 triliun, tumbuh sekitar 12 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, yakni sebesar Rp 27,3 triliun.
Adapun total volume transaksi e-commerce mencapai 222,9 juta transaksi pada Februari 2022, meningkat sekitar 27 persen dibanding Februari tahun lalu sebanyak 174,6 juta transaksi.
Baca juga: Bos Blibli: E-commerce Menunjukkan Pertumbuhan yang Eksponensial Dalam 2 Taahun Terakhir
Meskipun demikian, jika dibandingkan bulan sebelumnya, baik nilai maupun volume transaksi e-commerce pada Februari kemarin mengalami penurunan.
BI mencatat, pada Januari 2022 nilai transaksi e-commerce mencapai Rp 35,8 triliun dengan volume transaksi mencapai 261,5 juta transaksi.
"Memang kalau dibandingkan Januari ke Februari ada sedikit penurunan. Karena apa? Karena ini faktor seasonal, habis bapak ibu belanja habis-habisan di Nataru di Januari, Februari biasanya kan turun," tutur Filianingsih, dalam Taklimat Media, dikutip Selasa (5/4/2022).
Baca juga: Hasil Survei: 42 Persen Pengguna E-commerce Miliki Loyalitas Rendah