Hidrogen ini dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, di antaranya untuk sektor transportasi dan petrokimia.
Namun, diakuinya, bahwa jalan untuk menuju ke sana masih panjang. Pertamina Geothermal sendiri masih melakukan kajian untuk memanfaatkan hidrogen hijau pada skala komersial
Ahmad mengatakan, berbeda dengan sektor kelistrikan di mana PLN sudah siap membeli uap panas dari pengembang geothermal, di industri hidrogen pengembang harus membangun keseluruhan rantai nilai (value chains) untuk sampai ke konsumen akhir.
Oleh karena itu, kata dia, Pertamina Geothermal akan mengajak semua pemangku kepentingan di Indonesia untuk bersama-sama mengembangkan hidrogen. Lantaran ada banyak keuntungan yang bisa diperoleh dari pemanfaatan hidrogen.
"Karena selain mengurangi biaya energi dalam jumlah yang sangat besar dibandingkan dengan energi fosil, terutama ketika harga minyak mentah naik tinggi seperti saat ini, pemanfaatan hidrogen juga bisa mengurangi emisi karbon," pungkas dia.
Baca juga: Ini Ruas-ruas Jalan yang Berpotensi Terjadi Kemacetan Saat Mudik Lebaran
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.