Sempat Tembus "All Time High", IHSG Berakhir Merah

JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir melemah pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (11/4/2022). IHSG sempat menyentuh all time high pada awal perdagangan dan terus bergerak di zona hijau, sebelum berbalik ke zona merah jelang penutupan perdagangan.

IHSG ditutup turun 7,04 poin (0,1 persen) pada level 7.203,79. Asing tercatat melakukan aksi beli bersih (net buy) sebesar Rp 1,12 triliun pada perdagangan hari ini.

Melansir RTI, terdapat 154 saham yang hijau, 412 saham merah, dan 128 saham lainnya stagnan. Jumlah transaksi seharian ini mencapai Rp 21,36 triliun dengan volume 46,18 miliar saham.

Baca juga: Airlangga: IPO GOTO Setara 2,8 Persen dari PDB dan Masuk 4 Besar Market Cap

Net buy asing tertinggi dicatatkan oleh Telkom Indonesia (TLKM) sebesar Rp 172 miliar. TLKM selama sesi II melemah 0,2 persen di level Rp 4.590 per saham. TLKM juga mencatatkan total transaksi Rp 414,1 miliar dengan volume 90,5 juta saham.

Kemudian, Astra International (ASII) juga mencatatkan aksi beli bersih asing tertinggi selanjutnya sebesar Rp 156,3 miliar. Saham ASII berada di level Rp 6.850 per saham atau turun 2,14 persen. Adapun volume perdagangan ASII mencapai 51,5 juta saham dengan total transaksi Rp 351,8 miliar.

Bank Rakyat Indonesia (BBRI) juga mencatatkan net buy tertinggi selanjutnya sebesar Rp 81,9 miliar. BBRI melemah 0,8 persen di posisi Rp 4.570 per saham dengan volume 109,9 juta saham dan transaksi Rp 504,2 miliar.

Baca juga: IHSG Menguat di Sesi I Perdagangan, Asing Borong TLKM, BBCA dan BBRI

Saham yang menopang indeks dipimpin oleh Wir Asia (WIRG) yang melesat 24,55 persen di posisi Rp 685 per saham. Kemudian, GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) yang menanjak 13,02 persen di level Rp 382 per saham. Dilanjutkan oleh Saratoga Investama Sedaya (SRTG) yang naik 8,2 persen menjadi Rp 3.800 per saham.

Saham – saham yang menahan indeks hari ini antara lain, Surya Esa Perkasa (ESSA) yang ambles 6,9 persen di level Rp 1.410 per saham. Kemudian, Matahari Putra Prima (MPPA) dan Adaro Minerals (ADMR) masing – masing terperosok 6,8 persen menjadi Rp 380 per saham dan Rp 2.600 per saham.

Bursa Asia merah dengan penurunan Nikkei 0,6 persen, Hang Seng Hong Kong 3,03 persen, Shanghai Komposit menguat 2,6 persen, dan Strait Times melemah 0,5 persen.

Bursa Eropa juga merah dengan penurunan FTSE 0,4 persen, dan Xetra Dax 0,72 persen.

Baca juga: GoTo Resmi Melantai di BEI, IHSG Pagi Meroket Tembus Level Psikologis 7.300

Rupiah juga melemah

Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot sore ini melemah.

Berdasarkan Bloomberg, mata uang garuda berada di level Rp 14.365 per dollar AS, atau turun 3 poin (0,02 persen).

Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah berada pada level Rp 14.370 per dollar AS pada Senin (11/4/2022), atau melemah dibandingkan sebelumnya Rp 14.365 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.