Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Kartini "Zaman Now" Hayyu Luthfi Jadi "Data Analyst" Traveloka: Kini Bidang IT Bukan Hanya untuk Laki-laki...

Kompas.com - 21/04/2022, 09:31 WIB
Elsa Catriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat mengingat sosok Kartini, tentunya kita juga teringat akan perjuangannya dalam mewujudkan kesetaraan perempuan dalam pendidikan dan berbagai bidang lainnya.

Walaupun sudah lama tiada, semangat perjuangan Kartini tetap dibawa oleh banyak perempuan inspiratif di berbagai penjuru negeri.

Sosok Kartini "Zaman Now" tentunya berbeda dengan sosok Kartini zaman dahulu.

Hayyu Luthfi Hanifah Data Analyst, Traveloka, menilai Kartini "Zaman Now" adalah sosok yang memiliki kepekaan terhadap permasalahan yang ada di sekitarnya dan mau berkontribusi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut sesuai dengan kapasitas yang dimilikinya.

"Jika RA Kartini pada zamannya membuka jalan bagi perempuan-perempuan untuk belajar dan mengenyam pendidikan, menurut saya Kartini Zaman Now perlu terus meningkatkan kemampuan dan saling menguatkan agar tercipta kesetaraan gender dalam berbagai bidang di Indonesia," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (20/4/2022).

Baca juga: Perempuan Ini Buktikan Bidang Teknologi Tidak Hanya Bisa DIkuasai Laki-Laki

Tertarik IT sejak SMP

Hayyu Luthfi juga mengisahkan perjalanannya dalam belajar dan mengenyam pendidikan, hingga meningkatkan terus skill yang dimilikinya di salah satu perusahaan besar, Traveloka.

Berangkat dari ketertarikannya di bidang IT sejak saya SMP, menjadi cikal bakal Hayyu Luthfi untuk memilih berkuliah di universitas bergengsi di Kota Bandung, yaitu Institut Teknologi Bandung dengan jurusan Teknik Informatika.

"Saya tertarik untuk masuk di jurusan tersebut karena saya mengetahui ada pelajaran web programming dan juga cryptography. Saya punya rasa penasaran yang sangat tinggi terhadap cryptography setelah membaca novel Dan Brown," kisahnya.

Baca juga: Kisah Kartini Masa Kini, Es Marem Bu Ning Kranggan Berhasil Bertahan Puluhan Tahun Karena Sosok Perempuan Mandiri 

Tantangan perkuliahan

Ketika masuk di dunia perkuliahan, bukan hal mudah yang ia hadapi. Namun ada banyak tantangan yang ia temukan.

Salah satunya adalah ia harus benar-benar fokus dalam belajar karena banyak teman-teman kuliahnya yang sudah sangat jago di bidang IT.

Belum lagi berbagai tugas yang ia dapatkan dari dosen, yang membuat dia mau tak mau sering stay di kampus hingga larut malam.

"Apalagi kalau sudah mendekati deadline dan biasanya deadline-nya adalah tengah malam. Ketika melihat ke belakang, lumayan banyak tantangan yang saya hadapi, mulai dari mengerjakan tugas, memusatkan fokus saya agar tidak ketinggalan, dan lain sebagainya. Namun tantangan ini juga lah yang membentuk saya hingga seperti saat ini," katanya.

Baca juga: Makna Hari Kartini bagi Sri Mulyani: Membuka Kesempatan Perempuan Menikmati Pendidikan Tinggi

Minoritas di tempat kerja, tapi...

Bergabung dengan Traveloka sejak 2016 di divisi marketing technology, Hayyu mengembangkan sayapnya menjadi data analyst, tepatnya engagement data analyst, sejak 4 tahun terakhir.

Sebagai engagement data analyst, Hayyu mendalami data perilaku pengguna aplikasi Traveloka yang dapat dimanfaatkan lebih lanjut oleh perusahaan untuk menghasilkan inovasi atau layanan baru yang relevan dan sesuai kebutuhan konsumen.

Sebagai wanita kaum minoritas di pekerjaannya Hayyu Luthfi mengaku merasa nyaman bekerja di Traveloka karena memiliki rekan dan lingkungan kerja yang sangat suportif dan tidak membeda-bedakan gender.

Apalagi perusahaan tempat ia bekerja selalu mendukung para karyawannya dalam meningkatkan kapasitas karyawan (self-development) tanpa membeda-bedakan gender melalui Traveloka Academy.

Baca juga: Kenalan dengan Bintarti, Kartini Bidang Teknik di Blue Bird

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com