Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Ini, Indosat Ooredoo Hutchison Targetkan Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Kompas.com - 28/04/2022, 20:08 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan telekomunikasi Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) berharap dapat tumbuh di atas rata-rata pertumbuhan industri sampai tahun 2022.

President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha mengatakan, saat ini masyarakat masih memiliki kebiasaan untuk work form home (WFH) sehingga kebutuhan akan internet masih tinggi.

"Kami percaya tren industri telekomunikasi masih akan naik. Kalau dari segi industri mungkin akan bergerak ke pertumbuhan 5 sampai 6 persen," kata dia dalam konferensi pers Kamis (28/4/2022).

Baca juga: Indosat Ooredoo Hutchison Raup Pendapatan Rp 10,87 Triliun pada Kuartal I-2022

Untuk itu, ia berharap pertumbuhan Indosat Ooredoo Hutchison dapat berada di atas rata-rata pertumbuhan industri telekomunikasi sebesar 5 sampai 6 persen sampai akhir tahun 2022.

Ia juga berharap, perusahaannya dapat menjadi tulang punggung dari kebutuhan telekomunikasi masyarakat. Yang jelas, pihaknya selalu mengutamakan pengalaman pengguna dalam menyediakan layanan.

Ia melaporkan, perusahaan berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 10,87 triliun pada kuartal 1-2022. Pendapatan ini naik sebesar 48 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2021 sebesar Rp 7,34 triliun.

Baca juga: 10 Saham Paling Cuan Sepekan, Ada Indosat hingga Bank Mandiri

Sedangkan dari sisi pelanggan, ia mamaparkan adanya peningkatan yang signifkan. Adapun, bedasarkan catatannya, pelanggan seluler meningkat sebesar 34,6 juta secara tahunan. Pada kuartal I-2022 ini diketahui jumlah pelanggan meningkat sebanyak 57,7 persen di angka 94,6 juta.

Vikram membeberkan, pada kuartal I-2022 IOH meluncurkan beberapa inisiatif digital, termasuk UCan dan Bima Kredit. Inisiatif ini berupa pemberian pinjaman kepada UMKM yang ada di Indonesia.

Sebagai informasi, dalam menjalankan program pemberdayaan masyarakat tersebut perusahaan ini mendapatkan bantuan bantuan permodalan dari platform pinjaman digital Indosat Ooredoo Hutchison yaitu UCan yang bekerja sama dengan QNB Indonesia dan Bima Kredit bekerja sama dengan Maucash.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Spend Smart
Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com