Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wall Street Akhir Pekan Ditutup Merah, Saham Amazon Jatuh 14 Persen

Kompas.com - 01/05/2022, 08:45 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Bursa saham Amerika Serikat atau Wall Street ditutup merah pada Jumat (30/4/2022) waktu setempat. Saham Amazon terkoreksi cukup dalam setelah para investor melakukan aksi jual dalam jumlah tinggi di akhir pekan.

Nasdaq Composite yang ambles 4,2 persen menjadi 12.334,64, yang terbebani oleh penurunan pasca pendapatan Amazon. S&P 500 juga terperosok 3,6 persen menjadi 4.131,93. Demikian juga dengan Dow Jones Industrial Average (DJIA) yang turun 939,18 poin, atau mendekati 2,8 persen, menjadi 32.977,21.

Pelemahan Wall Street di akhir bulan April didorong oleh banyaknya tekanan di pasar global. Dari mulai pengetatatn moneter oleh Federal Reserve, kenaikan suku bunga, inflasi yang berkelanjutan, lonjakan kasus Covid-19, hingga kondisi geopolitk Rusia dan Ukraina.

“Pasar mencoba untuk menghalau sentimen negatif yang ada. Dengan rencana The Fed menaikkan suku bunga dan semua ketidakpastian yang dihadapi ekonomi global, sulit untuk membangkitkan semangat pasar,” kata Yung-Yu Ma dari BMO Wealth Management dikutip dari CNBC.

Baca juga: Wall Street Menguat, Saham Teknologi Bangkit Ditopang Kinerja Meta Platforms

Saham – saham teknologi menjadi sasaran aksi jual oleh para investor karena sentimen kenaikan suku bunga oleh The Fed, dan masalah rantai pasok akibat lonjakan Covid-19, hingga perang Rusia – Ukraina.

Amazon pada jam perdagangan Jumat ambles 14 persen, dan merupakan penurunan tertinggi sejak tahun 2006. Pelemahan saham Amazon terjadi setelah pengumuman laporan keuangan kuartal I tahun 2022 yang menunjukkan kerugian pada perusahaan e-commerce tersebut.

"Kinerja pasar saat ini mengancam, setelah aksi transisi dari koreksi yang panjang. Maret 2020 misalnya mengalami penurunan yang sangat tajam, tetapi pemulihannya sama cepatnya. Episode saat ini terlihat jauh lebih mungkin untuk menimbulkan kerugian jangka panjang pada investor, " tulis Ketua Manajemen Aset Marketfield Michael Shaoul.

Saham Apple juga turun sekitar 3,7 persen setelah manajemen mengatakan terdapat kendala rantai pasokan menghambat pendapatan fiskal kuartal ketiga. Saham Intel juga turun 6,9 persen setelah perusahaan pesimis dengan pendapatan di kuartal mendatang.

Baca juga: Sentimen Resesi Bikin Wall Street Merah, Saham-saham Teknologi Rontok

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com