Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Contraflow Kembali Diberlakukan di Tol Japek Km 47-70 Arah Cikampek

Kompas.com - 04/05/2022, 11:01 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jasa Marga (Persero) Tbk atas diskresi Kepolisian memberlakukan rekayasa lalu lintas (lalin) contraflow mulai kilometer (Km) 47 sampai dengan KM 70 Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Cikampek.

"Atas dikresi Kepolisian, Jasa Marga melakukan buka tutup contra flow untuk mengurai kepadatan kendaraan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Cikampek," ujar Marketing and Communication Department Head Jasamarga Transjawa Tollroad Regional Division, Tody Satria dalam keterangannya, Rabu (4/5/2022).

Ia menjelaskan, dengan pertimbangan situasi dan kondisi tingginya volume lalu lintas, pada pukul 08.09 WIB telah dilakukan pemasangan perambuan contraflow. Namun, contraflow mulai diberlakukan dari Km 47 sampai dengan Km 70 Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Cikampek pada pukul 09.09 WIB.

Baca juga: Tax Amnesty Tinggal 2 Bulan, Harta yang Diungkap Tembus Rp 79,13 Triliun

"Jasa Marga mengimbau kepada pengendara untuk selalu berhati-hati dalam berkendara, jaga jarak aman, patuhi rambu-rambu serta ikuti arahan petugas di lapangan," kata dia.

Sebelumnya, kebijakan serupa juga diterapkan pada ruas Tol Jagorawi arah Ciawi. Pemberlakuan contraflow dimulai pada 4 Maret 2022 pukul 06.30 WIB pada KM 44+500 sampai dengan 46+500, khusus kendaraan yang akan menuju Simpang Ciawi/Sukabumi.

Rekayasa lalu lintas (lalin) ini dilakukan untuk mengurai kepadatan kendaraan yang menuju Ciawi/Puncak dan Sukabumi.

Baca juga: Jasa Marga Buka Tutup Tol Layang MBZ, Simak Rinciannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com