Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Lanjutkan Penguatan Pagi Ini, Rupiah Masih Lesu

Kompas.com - 18/05/2022, 09:24 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (18/5/2022). Hal ini berbeda dengan kurs rupiah yang melemah pada perdagangan pasar spot.

Melansir data RTI pukul 09.06 WIB, IHSG berada pada level 6.701,33 atau naik 56,86 poin (0,86 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.644,46.

Sebanyak 242 saham melaju di zona hijau dan 123 saham di zona merah. Sedangkan 178 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 1,5 triliun dengan volume 2,1 miliar saham.

Sementara itu, Bursa Asia mixed dengan kenaikan Nikkei 0,61 persen, dan Strait Times 0,54 persen. Sementara itu, Hang Seng Hong Kong turun 0,45 persen, dan Shanghai Komposit 0,14 persen.

Baca juga: Kemenhub Sebut Rest Area di Tol Jakarta-Cikampek Bakal Ditambah

Sedangkan Wall Street pada penutupan pagi ini hijau dengan kenaikan S&P 500 sebesar 2,02 persen, Nasdaq Komposit 2,76 persen, dan Dow Jones Industrial Average (DJIA) 1,34 persen.

Sebelumnya, Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper mengatakan, secara teknikal candlestick membentuk higher high dan higher low mengindikasikan potensi penguatan.

“IHSG diprediksi Menguat. Pergerakan akan didorong rilis kinerja emiten kuartal I-2022. Di sisi lain, pergerakan akan terbatas dibayangi sentimen global yang masi khawatir akan inflasi yang mungkin tak terbendung,” kata Dennies dalam rekomendasinya.

Baca juga: Bos OJK Sampaikan 3 Pesan Khusus untuk Jajarannya, Apa Saja?

Kurs rupiah

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini melemah. Melansir Bloomberg, pukul 09.05 WIB rupiah bergerak pada level Rp 14.646 per dollar AS, atau turun 2 poin (0,01 persen) dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 14.644 per dollar AS.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, pelemahan rupiah terjadi karena didorong oleh pernyataan Gubernur the Fed Jerome Powell yang mengindikasikan kenaikan suku bunga acuan AS hingga inflasi benar – benar turun sesuai dengan targer, yakni 2 persen.

“Nilai tukar rupiah hari ini melemah terhadap dollar AS karena sentimen kenaikan suku bunga acuan AS yang agresif. Sentimen kenaikan suku bunga acuan AS ini untuk sementara bisa menutup sentimen positif untuk rupiah dari surplus besar neraca perdagangan RI,” kata Ariston kepada Kompas.com

Ariston memprediksi rupiah hari ini akan bergerak pada kisaran Rp 14.700 per dollar AS sampai dengan Rp 14.600 per dollar AS.

Baca juga: MLFF Bakal Gantikan E-toll, Bayar Tol Tak Perlu Berhenti

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com