Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir Jelaskan Penyebab Menumpuknya Utang BUMN Karya

Kompas.com - 19/05/2022, 10:10 WIB
Yohana Artha Uly,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengakui adanya persepsi masyarakat bahwa BUMN Karya atau perusahaan pelat merah yang bergerak di bidang kontruksi, memiliki banyak utang.

Menurutnya, utang BUMN Karya tersebut tak lepas dari masifnya pembangunan infrastruktur di Indonesia. Pembangunan pun bersifat jangkap panjang, sehingga tidak serta-merta langsung berdampak positif pada kinerja perusahaan dalam waktu yang singkat.

"Ya namanya bangun infrastruktur, pasti jangka panjang, baru 8 tahun itu yang namanya pemasukan uang lebih baik. Kalau tahun pertama, kedua, pasti padamu negeri," ungkapnya saat acara Pembekalan Peserta Rekrutmen Bersama BUMN 2022 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Rabu (18/5/2022).

Baca juga: Erick Thohir Kritik BUMN Karya Punya Banyak Kantor di Luar Negeri

Erick Thohir mengatakan, salah satu pembangunan infrastruktur yang dilakukan adalah jalan tol. Ia bilang, kehadiran jalan tol memudahkan mobilitas masyarakat, manfaatnya pun sangat dirasakan pada masa mudik Lebaran lalu.

"Terbukti setelah Covid-19 mudik bareng semua naik mobil. Semua sekarang berterima kasih. Jadi ada juga pemikiran-pemikiran yang belum tentu tidak setuju dengan apa yang kita lakukan," jelas dia.

Meski demikian, ia menekankan, BUMN sebagai perusahaan yang dimiliki negara, yang mana pendanaannya juga berasal dari uang rakyat, maka harus melakukan proses bisnis yang baik dalam mengembangkan usaha dan inovasinya. Oleh sebab itu, BUMN akan terus diawasi kinerjanya.

Baca juga: Profil Istaka Karya, BUMN Karya yang Mau Dibubarkan Erick Thohir

"Karena itu, sekarang saya benar-benar tekankan di BUMN dalam mengembangkan usaha atau inovasi harus melalui proses bisnis yang baik, semua transparan dan tercatat supaya jangan jadi masalah di kemudian hari," ungkap Erick Thohir.

Sebagai gambaran, pada kinerja BUMN Karya yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), seperti PT Waskita Karya (Persero) Tbk berdasarkan laporan keuangan per Juni 2021 mencatatkan utang sebesar Rp 89,73 triliun.

Kemudian PT Wijaya Karya (Persero) Tbk utangnya tercatat Rp 45,81 triliun per Juni 2021. Pada periode yang sama, PT Adhi Karya (Persero) Tbk mencatatkan utang Rp 33,35 triliun, PT PP (Persero) Tbk memiliki utang Rp 41,28 triliun, dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk memiliki utang Rp 77,72 triliun.

Baca juga: Wamen BUMN: Kondisi BUMN Karya Memprihatinkan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Whats New
KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

Whats New
Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Whats New
Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Whats New
OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

Whats New
SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

Whats New
Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Whats New
Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Whats New
Libur 'Long Weekend', 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Libur "Long Weekend", 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Whats New
Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Whats New
OJK: Sektor Jasa Keuangan Nasional Stabil

OJK: Sektor Jasa Keuangan Nasional Stabil

Whats New
Sentimen Konsumen di AS Melemah Imbas Inflasi dan Tingkat Bunga Tinggi

Sentimen Konsumen di AS Melemah Imbas Inflasi dan Tingkat Bunga Tinggi

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Pengusaha: Pabrik Ada di Daerah dengan UMK Tinggi..

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Pengusaha: Pabrik Ada di Daerah dengan UMK Tinggi..

Whats New
OJK Sebut Perbankan Masih Optimistis Cetak Pertumbuhan Kredit 'Double Digit'

OJK Sebut Perbankan Masih Optimistis Cetak Pertumbuhan Kredit "Double Digit"

Whats New
9 Tips untuk Menjadi Kandidat yang Disukai dalam Wawancara Kerja

9 Tips untuk Menjadi Kandidat yang Disukai dalam Wawancara Kerja

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com