Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Serap Ide Masyarakat, IWIP Berikan Alat Tangkap Perikanan kepada 20 Nelayan di Halmahera Timur

Kompas.com - 20/05/2022, 08:00 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com –  PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) terus berupaya mengembangkan sumber daya manusia (SDM) masyarakat sekitar perusahaan, salah satunya dengan memberikan program penyediaan alat kerja dan pemberdayaan masyarakat.

Terbaru, IWIP menyelenggarakan program pemberdayaan dengan memberikan bantuan alat tangkap perikanan kepada 20 nelayan di Desa Ekor dan Nusa Jaya, Kecamatan Wasile Selatan, Halmahera Timur, Jumat (13/5/2022).

Superintendent Eksternal IWIP, I Gede Pandu Wirawan mengatakan, program tersebut merupakan hasil diskusi antara perusahaan dengan masyarakat yang diwakili para kepala desa setempat.

Diskusi dengan masyarakat tersebut, kata Pandu, merupakan hal yang penting dilakukan. Sebab, program yang hanya berasal dari perusahaan bisa terasa tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat di lapangan.

“Makanya itu dalam setiap program yang akan kami jalankan ke depannya, itu semua kita harapkan berasal dari ide masyarakat yang paling membutuhkan,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (19/5/2022).

Baca juga: Tingkatkan Kompetensi SDM Maluku Utara, IWIP dan Kemenperin Buka Program Setara D1 Pengolahan Logam

Pandu menambahkan, pihaknya rutin berdiskusi dengan Bupati Halmahera Timur agar bisa mendapatkan dukungan dan arahan yang tepat.

“Pak Bupati pernah berpesan bahwa program yang berhasil adalah yang berkelanjutan, tidak hanya sampai di penyerahan saja. Jadi ke depannya akan ada lagi pelatihan-pelatihan,” ucapnya.

Untuk diketahui, IWIP memberikan 20 unit perahu fiber lengkap dengan mesin, jangkar, tali, dan pelampung. Selain itu, korporasi juga memberikan program pemberdayaan berupa pelatihan kepada nelayan terkait keselamatan kerja di laut.

Pandu mengatakan, program tersebut merupakan salah satu fokus IWIP dalam rangkaian program pengembangan SDM. IWIP berharap kebermanfaatan program bisa dirasakan dan dinikmati seluruh lapisan masyarakat.

“Kami berharap program ini bisa berjalan dengan baik, bermanfaat, dan bisa menyejahterakan masyarakat,” imbuhnya.

Pada kesempatan itu, Bupati Halmahera Timur Ubaid Yakub mengingatkan masyarakat bahwa pembangunan yang maksimal membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk perusahaan seperti IWIP.

Baca juga: Direktur IWIP Paparkan 3 Keuntungan Indonesia sebagai Produsen Baterai Kendaraan Listrik

Bagi Ubaid, bantuan dari IWIP merupakan langkah baik dalam membantu pemerintah dalam mengatasi kemiskinan.

“Karena butuh perjuangan, maka kita butuh dukungan, termasuk kehadiran IWIP. Sepanjang ada yang berinvestasi kenapa torang tolak,” katanya.

Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat untuk selalu menjaga komunikasi yang baik dengan semua pihak. Dia pun mengimbau masyarakat untuk menyelesaikan permasalahan atau kekeliruan secara baik-baik.

"Sebab, pembangunan akan berjalan dengan baik jika ada stabilitas," kata Ubaid.

Lebih lanjut, Ubaid mengucapkan terima kasih kepada IWIP yang telah membantu dan memberi dukungan kepada masyarakat di Halmahera Timur.

“Terima kasih IWIP atas segala bantuan dan dukungan, mudah-mudahan apa yang diberikan ini bisa memberikan nilai tambah untuk kita semua,” ucapnya.

Salah satu nelayan penerima bantuan, Rusdi Kulaba, mengaku senang dengan dukungan yang diberikan IWIP. Menurutnya, dukungan seperti inilah yang paling dibutuhkan masyarakat.

Baca juga: Direktur IWIP Nilai Indonesia Berperan Penting dalam Produksi Nikel Dunia

“Saya berterima kasih kepada IWIP yang sudah memberikan bantuan alat tangkap perikanan. Ini dukungan yang kami butuhkan. Semoga ke depannya dukungan-dukungan seperti ini terus berlanjut,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Spend Smart
Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com