JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan menguat pada Senin (23/5/2022). IHSG Jumat (20/5/2022) ditutup positif di level 6.918,14 atau naik 94,8 poin (1,39 persen).
Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper mengatakan, secara teknikal candlestick membentuk higher high dan higher low mengindikasikan potensi penguatan. Pergerakan akan didorong rilis kinerja emiten kuartal I tahun 2022.
“IHSG diprediksi menguat terbatas. Perlu diwaspadai rentang penguatan mulai terbatas dan menguji resistance kuat moving average 50, apabila gagal menembus level ini IHSG berpotensi kembali melemah,” kata Dennies dalam rekomendasinya.
Baca juga: Analis: Rebound Saham GOTO Jadi Sebab IHSG Menghijau
Dennies memproyeksikan IHSG hari ini akan bergerak resistance di level 6.981 sampai dengan 7.044 dan support pada level 6.740 hingga 6.829.
Hal senada disampaikan Direktur Asosiasi Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Maximilianus Nico Demus yang mengatakan, IHSG akan menguat terbatas. Beberapa sentimen yang membayangi pergerakan IHSG seperti, lockdown yang terjadi di China, dan juga kebijakan pemerintah RI melarang ekspor CPO.
“Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat saat ini IHSG berpotensi menguat terbatas pada rentang 6,715 – 6,929. Tekanan koreksi masih cukup besar, jadi amati dan cermati volatilitas yang akan terjadi hari ini,” kata Maximilianus.
Bagaimana dengan saham-saham yang bisa dicermati pada perdagangan awal pekan ini?
Simak rekomendasi saham teknikal dari dua perusahaan sekuritas:
1. Artha Sekuritas
HMSP entry level 1.030 – 1.055, TP 1.075 – 1.000, stop loss 1.020
ASII entry level 7.075 – 7.200, TP 7.400 – 7.550, stop loss 7.000
INDF entry level 6.350 – 6.450, TP 6.550 – 6.650, stop loss 6.300
2. Pilarmas Investindo
BBNI last price 8.775, support 8.600, resistance 9.000
AGII last price 1,.975, support 1.930, resistance 2.050, TP 1.600 - 1.850, Exit 2.500
INDY last price 2.850, support 2.770, resistance 2.960, TP 3.400 - 4.140, Exit 2.100 - 2.470
Baca juga: IHSG dan Rupiah Ditutup Menguat di Akhir Pekan
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.