Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awal Pekan, Harga Minyak Dunia Stabil di Atas 110 Dollar AS

Kompas.com - 23/05/2022, 11:24 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber Bloomberg

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga minyak mentah dunia pada awal perdagangan pekan ini cenderung bergerak stabil, dipengaruhi kekhawatiran pasar terkait ketatnya pasokan dan perlambatan pertumbuhan ekonomi global.

Mengutip Bloomberg, Senin (23/5/2022), harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juli naik 0,1 persen menjadi ke level 110,36 dollar AS per barrel. Sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Juli naik 0,2 persen ke level 112,80 dollar AS per barrel.

WTI bertahan diperdagangkan di atas 110 dollar AS per barrel usai mencatatkan kenaikan mingguan keempat berturut-turut. Ini kenaikan terpanjang sejak terakhir terjadi pada pertengahan Februari 2022.

Baca juga: Ekspor CPO Kembali Dibuka Hari Ini, Pemerintah Klaim Harga Minyak Goreng Sudah Turun

Harga bensin dan solar di Amerika Serikat (AS) pun sudah mencapai rekor jelang musim panas, musim puncak negara itu bagi aktivitas berkendara, yang akan dimulai sekitar satu minggu lagi.

Di sisi lain, selama akhir pekan kemarin, Arab Saudi mengisyaratkan akan terus mendukung peran Rusia dalam kelompok produsen OPEC+, merusak upaya pimpinan AS untuk mengisolasi Moskow dari pasar energi akibat invasi yang dilakukan ke Ukraina.

Harga minyak mentah dunia telah melonjak pada tahun ini karena meningkatnya permintaan dan dampak global yang kompleks akibat perang Rusia-Ukraina.

Kenaikan harga komoditas energi ini telah berkontribusi pada lonjakan inflasi yang merajalela, sehingga mendorong mendorong bank sentral berbagai negara untuk menaikkan suku bunga dan memicu kekhawatiran investor bahwa pertumbuhan akan melambat.

Pada saat yang bersamaan, China telah memberlakukan serangkaian penguncian di berbagai kota untuk mengatasi tingginya penularan Covid-19. Kebijakan lockdown tersebut telah melemahkan perekonomian China, negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia.

China juga merupakan importir minyak mentah terbesar di dunia, sehingga lockdown turun menurunkan permintaan dari negara tersebut.

Di tengah harga minyak mentah dunia yanng terus terkerek, Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya termasuk Rusia hanya memulihkan produksinya dengan dengan kecepatan sedang. Aliansi tersebut menolak permintaan AS untuk mempercepat dan meningkatkan produksi minyaknya.

Baca juga: Kemenko Perekonomian: Lin Che Wei Tak Terlibat dalam Pembahasan Minyak Goreng di Kementerian

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com