JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut meluncurkan program inovasi digital di bidang kenavigasian, Navigation in Digital World atau Nadiworld.
Direktur Kenavigasian Ditjen Perhubungan Laut Hengki Angkasawan mengatakan, program yang digagas oleh Distrik Navigasi (Disnav) Kelas I Tanjung Priok itu bertujuan untuk meningkatkan layanan navigasi pelayaran, sehingga dapat mengawal keselamatan dan keamanan pelayaran serta perlindungan lingkungan maritim.
"Nadiworld lahir seiring dengan semangat hospitable spirit dan kebijakan pemerintah dalam menyikapi perkembangan teknologi digital serta perkembangan globalisasi dan terus berbenah melakukan peningkatan-peningkatan dalam penyelenggaraan tugas fungsi serta pelayanan publik," ujar dia dalam keterangan resminya, Kamis (26/5/2022).
Baca juga: Sudah Dinanti Para Pekerja, Kapan SBU 2022 Cair?
Kepala Distrik Navigasi Kelas I Tanjung Priok Raymond Sianturi menjelaskan, Nadiworld dapat memudahkan pelaksanaan pelaporan, monitoring kinerja, dan kecepatan respons dalam penyelenggaraan sarana bantu navigasi pelayaran.
"Serta pelayanan telekomunikasi pelayaran khususnya yang berimplikasi pada penerimaan negara bukan pajak," ujarnya.
Menurutnya, inovasi tersebut selaras dengan komitmen Distrik Navigasi Kelas I Tanjung Priok untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui pemanfaatan teknologi digital.
"Upaya-upaya ini semua dilakukan untuk masyarakat khususnya masyarakat maritim dan dunia pelayaran," kata dia.
Baca juga: Harga Ikan Lele dan Cabai Naik, Cek Harga Pangan Hari Ini
Lebih lanjut ia bilang, penyediaan sistem dan infrastruktur akan berhasil dengan adanya pemanfaatan efektif, yang harus ditunjang juga dengan komitmen para pemangku kepentingan, dan pengguna jasa dalam memenuhi standar dan ketentuan nasional maupun internasional di bidang kenavigasian.
"Kami yakin, melalui kebersamaan, kolaborasi dan komitmen semua pihak, digitalisasi di bidang pelayanan kenavigasian akan memberi manfaat yang besar bagi kepentingan publik dan kepentingan negara," tuturnya.
Baca juga: ILO: Transisi Energi Bakal Ciptakan 5 Juta Lapangan Pekerjaan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.