JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara tetap sesuai jadwal (on schedule) pada tahun ini, tepatnya semester II-2022.
Ketua Tim Komunikasi IKN Sidik Pramono mengatakan, pembangunan tahap awal Ibu Kota Nusantara akan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Karena ini infrastruktur dasar ya memang APBN jadi prioritas dulu saat ini. Seperti Istana Kepresidenan kan pakai APBN," ujarnya ketika dihubungi Kompas.com, Jumat (27/5/2022).
Sidik mengatakan Kepala Otorita IKN Bambang Susantono diikutsertakan dalam pertemuan internasional bersama perwakilan pemerintah. Hal itu dilakukan untuk mencari para investor.
Baca juga: Terjadi Gelombang PHK di Startup, Tanda Fenomena Bubble Burst?
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, proses pemindahan kantor-kantor utama pemerintahan pusat dari Jakarta ke Nusantara diharapkan selesai pada kuartal kedua 2024.
Luhut mengatakan pembangunan Indonesia jauh lebih merata saat ini. Banyak industri baru tumbuh di Kalimantan, seperti pembangunan industri energi baru di Kalimantan Utara, serta pembangunan Ibu Kota Negara di Kalimantan Timur.
Mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan itu mengatakan pembangunan IKN menarik minat besar para investor mancanegara. Ia menepis kabar pembangunan IKN minim pendanaan.
Lantas investor mana saja yang diajak berinvestasi di IKN? Berikut beberapa di antaranya:
1. Chevron
Beberapa waktu lalu, Luhut meminta Chevron New Ventures Pte, Ltd segera mengimplementasikan bisnis rendah karbon dioksida (CO2) di kawasan terintegrasi Ibu Kota Negara baru Nusantara.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.