Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semen Indonesia Raup Laba Rp 498,56 Miliar pada Kuartal I 2022

Kompas.com - 30/05/2022, 11:12 WIB
Hamzah Arfah,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) pada kuartal I tahun 2022 mencatatkan laba yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp 498,56 miliar. Jumlah tersebut diklaim meningkat sebesar 10,7 persen, jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Corporate Secretary SIG Vita Mahreyni mengatakan, pada kuartal I tahun ini pihaknya mencatatkan kinerja yang lebih baik, dengan peningkatan pendapatan sebesar 0,7 persen menjadi Rp 8,14 triliun dibanding periode yang sama tahun lalu. Peningkatan pendapatan, ditopang oleh pertumbuhan volume penjualan domestik yang juga naik sebesar 1,6 persen menjadi 7,4 juta ton.

"Seiring dengan pertumbuhan permintaan nasional yang positif, serta fokus utama SIG pada pasar domestik," ujar Vita, melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (30/5/2022).

Baca juga: RUPST PGN 2022 Setujui Deviden 67,8 Persen dari Laba Bersih 2021

Vita menjelaskan, selain pendapatan meningkat 0,7 persen dibanding periode sama pada tahun lalu sebesar Rp8,08 triliun. Beban pokok pendapatan tercatat sebesar Rp5,88 triliun, atau naik 3,2 persen dibandingkan tahun 2021 sebesar Rp 5,70 triliun.

Peningkatan tersebut, sebagian besar disebabkan dari kenaikan harga pasar batu bara sepanjang kuartal I tahun 2022. Kendati demikian sebut dia, pihaknya tetap mampu menjaga kenaikan biaya bahan bakar dan energi, sekaligus menekan komponen biaya lainnya.

Meskipun terdapat peningkatan biaya bahan bakar dan energi sebesar 28 persen, biaya bahan baku tercatat lebih rendah 28,5 persen YoY sejalan dengan volume penjualan, serta penurunan rata-rata faktor terak pada kuartal I tahun 2022. Juga terdapat penurunan beban usaha dan beban keuangan, yang berkontribusi pada peningkatan laba bersih kuartal I tahun ini.

"Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp 498,56 miliar, meningkat 10,7 persen dibandingkan tahun 2021 sebesar Rp 450,36 miliar," kata Vita.

Emiten berkode SMGR ini merupakan salah satu perusahaan BUMN, yang telah bertransformasi menjadi strategic holding company pada 7 Januari 2013, yang kemudian menaungi PT Semen Padang, PT Semen Gresik, PT Semen Tonasa dan Thang Long Cement Company. 

Tanggal 31 Januari 2019, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk melalui anak perusahaannya PT Semen Indonesia Industri Bangunan (SIIB), mengakuisisi kepemilikan saham Holderfin B.V. yang di tempatkan di PT Holcim Indonesia Tbk.

Melalui mekanisme Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB), PT Holcim Indonesia Tbk kemudian berubah nama menjadi PT Solusi Bangun Indonesia Tbk pada tanggal 11 Februari 2019. Tanggal 11 Februari 2020, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk melakukan corporate rebranding dengan mengganti logo perseroan.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk memiliki pabrik semen terintegrasi di Lhoknga (Aceh), Indarung (Sumatra Barat), Narogong (Jawa Barat), Cilacap dan Rembang (Jawa Tengah), Tuban (Jawa Timur), Pangkep (Sulawesi Selatan) serta Quang Ninh (Vietnam).

Dengan kapasitas produksi sebesar 52,6 juta ton per tahun dan merupakan market leader di Indonesia, serta memiliki fasilitas distribusi yang  tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Baca juga: Catat Kinerja Solid, Telkom Bagikan Dividen Rp 14,86 Triliun dari Laba Bersih 2021 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com