Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Airlangga: Indonesia Jadi Pionir Pembiayaan Campuran untuk Wujudkan SDGs

Kompas.com - 04/06/2022, 16:06 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, Indonesia menjadi pionir bagi negara-negara perintis platform pembiayaan campuran (blended finance) yang bekerja dengan mitra multilateral global, filantropis, dan yayasan untuk mewujudkan SDGs.

Ia mengungkapkan, Indonesia menjadi negara pertama di dunia yang mendirikan platform blended finance SDGs yaitu SDG Indonesia One.

Tentang perubahan iklim, pemerintah sendiri telah menetapkan target mencapai nol emisi gas rumah kaca pada 2060. Airlangga percaya, hal ini dapat dicapai lebih awal dengan dukungan internasional melalui mekanisme blended finance.

Baca juga: Menko Airlangga Temui PM Singapura, Apa yang Dibahas?

"Saya mendukung pentingnya memberdayakan sektor swasta untuk mengambil tindakan dan menginspirasi para pemimpin masa depan untuk menanamkan keberlanjutan dalam pekerjaan mereka,” kata dia dalam UN Global Compact Leaders Summit, dikutip Kompas.com, Sabtu (4/6/2022).

Ia menyebut, peran Indonesia dalam Presidensi G20 2022 pada masa pandemi membuat Indonesia tidak hanya berfokus pada pembangunan berkelanjutan di dalam negeri, tetapi juga mengajak negara-negara G20 selaing berkolaborsi untuk pulih bersama.

Sebagai informasi, UN Global Compact telah menghasilkan komitmen untuk mensinergikan pengembangan Belt Road Initiative (BRI) dan Sustainable Development Goals (SDGs) 2030.

Baca juga: Menko Airlangga: RI Harus Tingkatkan Pasar Keuangan 3 Kali Lipat agar Jadi Negara Maju

BRI dan SDGs 2030 sendiri telah mendorong seluruh lapisan masyarakat berkolaborasi untuk menggaungkan upaya global dalam mengatasi tantangan lingkungan, iklim, dan pengurangan kemiskinan.

Dalam dua tahun terakhir, UN Global Compact BRI untuk SDGs telah menjalankan agenda penting di beberapa bidang yakni infrastruktur kesehatan, lingkungan, serta keuangan hijau dan ekonomi.

Semua agenda tersebut, Airlangga sebut sejalan dengan semangat Presidensi G20 Indonesia yang mengusung tema “Recover Together, Recover Stronger”.

“Bapak Presiden Joko Widodo telah mengundang para mitra untuk bergabung dengan Indonesia dalam meluncurkan Global Blended Finance Alliance dalam G20 di Bali untuk meningkatkan pengembangan kapasitas, penelitian kebijakan, dan action labs untuk mencapai SDGs," imbuh dia.

Sebab itu, Airlangga mengundang negara, pemodal, organisasi filantropi, dan mitra trisektor untuk berkolaborasi bersama di modal sektor swasta untuk memecahkan tantangan iklim, kesehatan, dan mencapai SDGs

Airlangga bilang, Indonesia tidak hanya bertanggung jawab dengan pembangunan berkelanjutan dan pemulihan ekonomi akibat pandemi untuk saat ini saja, tetapi juga untuk generasi selanjutnya.

Sementara itu, ia menegaskan, tantangan yang ada saat ini mengharuskan kita membuat sejarah untuk melakukan perubahan sistem melalui kolaborasi berbagai pihak.

"Harapan ada di tangan kita. Let’s Recover Together, Recover Stronger!” tandas dia.

Baca juga: Menko Airlangga di WEF 2022 Singgung Pentingnya Pembiayaan untuk Ketahanan Kesehatan Global

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com