Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut Berdalih, Tiket Borobudur Naik 15 Kali Lipat Demi Kelestarian

Kompas.com - 05/06/2022, 13:16 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengumumkan pemerintah akan menaikkan harga tiket masuk Borobudur menjadi Rp 750.000 untuk turis lokal. Sementara harga tiket masuk Candi Borobudur untuk wisatawan asing dietatpakn sebesar 100 dollar AS atau setara dengan Rp 1.443.000 (kurs Rp 14.400)

Selain itu, nantinya kuota wisatawan yang diperbolehkan naik ke Candi Borobudur dibatasi 1.200 orang per hari. Sebagaimana diketahui, tiket masuk Borobudur yang berlaku saat ini adalah Rp 50.000 untuk dewasa dan anak di atas 10 tahun, lalu tiket Borobudur untuk anak di bawah 3 tahun dipatok Rp 25.000.

Dengan kata lain, tiket masuk Borobudur tersebut bakal naik 15 kali lipat dibandingkan harga tiket masuk Candi Borobudur yang masih berlaku saat ini.

Luhut bilang, kenaikan tiket masuk Borobudur perlu dilakukan. Alasannya, demi menjaga kelestarian sejarah dari candi peninggalan Dinasti Mataram Kuno atau Wangsa Syailendra tersebut.

Baca juga: Apa Benar Luhut Juga Punya Bisnis Kelapa Sawit?

"Langkah ini kami lakukan semata-mata demi menjaga kelestarian kekayaan sejarah dan budaya nusantara," ucap Luhut seperti dikutip akun Instagram resminya, Minggu (5/6/2022).

Semua turis, lanjut dia, juga nantinya harus menggunakan pemandu wisata (tour guide) dari warga lokal sekitar kawasan Borobudur.

"Ini kami lakukan demi menyerap lapangan kerja baru sekaligus menumbuhkan sense of belonging (rasa memiliki) terhadap kawasan ini sehingga rasa tanggung jawab untuk merawat dan melestarikan salah satu situs sejarah nusantara ini bisa terus tumbuh dalam sanubari generasi muda di masa mendatang," imbuhnya.

Di sisi lain, Luhut menerangkan pemerintah saat ini tengah bergotong royong mengembangkan konsep Candi Borobudur sebagai laboratorium konservasi cagar budaya bertaraf internasional.

Baca juga: Mengintip Bisnis Luhut, Menteri Jokowi yang Kaya Raya dari Batubara

Ia pun menekankan kembali sinergi antara konservasi dan pariwisata melalui mekanisme single authority agency (badan otoritas tunggal) sehingga Borobudur bukan hanya menjadi salah satu dari lima destinasi wisata super prioritas, tetapi juga destinasi wisata berkualitas.

Penggunaan kendaraan listrik

Sementara itu dikutip dari Antara, Luhut juga meminta percepatan pengadaan kendaraan pariwisata berbasis listrik khususnya di lima kawasan destinasi pariwisata super prioritas (DPSP) yaitu Borobudur, Danau Toba, Labuan Bajo, Mandalika, dan Likupang.

Luhut dalam peluncuran Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di DPSP Borobudur, Jawa Tengah, Sabtu, mengatakan kendaraan pariwisata berbasis listrik ini akan dimanfaatkan sebagai moda transportasi wisatawan yang menghubungkan titik-titik utama pariwisata, seperti bandara, hotel, dan atraksi wisata.

"Ini menjadi momentum kita bersama, untuk konsisten mengawal pembangunan destinasi pariwisata di Indonesia, dengan konsep ramah lingkungan dan berkelanjutan. Sekaligus upaya kita mempersiapkan amenitas dalam mendukung agenda G20 pada tahun ini," katanya.

Baca juga: Pendiri PT GSI Blak-blakan Awal Mula Bisnis PCR dan Keterlibatan Luhut

Peluncuran SPKLU di Borobudur juga sejalan dengan peresmian DPSP Borobudur sebagai destinasi ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Selanjutnya, dalam rapat koordinasi yang dipimpinnya, Luhut berharap seluruh pihak dapat menyusun dan menerapkan peta jalan prinsip biru, hijau, dan sirkular pada lima DPSP.

Salah satunya, menyinergikan BUMN dalam pengembangan ekosistem kendaraan pariwisata berbasis listrik, penggunaan energi terbarukan untuk akomodasi, pengolahan sampah, dan penerapan instrumen ekonomi lingkungan hidup.

"Kita tunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia mampu menghadirkan destinasi wisata yang ramah lingkungan dan berkelanjutan," imbuhnya.

Baca juga: Klaim Luhut, PT GSI Didirikan demi Ladang Amal PCR, Bukan Cari Untung

Di hari yang sama, Luhut juga mengunjungi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pasuruhan yang menjadi salah satu kawasan yang akan direvitalisasi. TPA ini memiliki luas tanah sekitar 1,8 hektare dengan ketinggian sampah saat ini mencapai 35 meter dan volume sekitar 100 ton per hari.

Luhut pun meminta agar Pemprov Jawa Tengah segera mengatasi permasalahan ini.

"Ada dua tempat sampah yang kita lihat. Teknologi kita harap dapat mengatasi ini. Tahun depan tidak boleh ada lagi penumpukan sampah seperti ini. Saya juga berharap seluruh masyarakat saling mendukung," pungkas Luhut.

Baca juga: Bantahan Luhut dan Erick Thohir Keruk Untung dari Bisnis PCR PT GSI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Whats New
Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Whats New
IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com