JAKARTA, KOMPAS.com - Tarif tiket pesawat yang tinggi kerap dikeluhkan masyarakat, terutama setelah pemerintah melonggarkan syarat perjalanan dalam dan luar negeri.
Berikut Kompas.com kumpulkan beberapa fakta terkait dengan tarif tiket pesawat agar pembaca lebih mudah memahami persoalan yang terjadi, yaitu:
1. Penyebab tarif tiket pesawat tinggi
Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira mengatakan, ada 3 faktor yang menyebabkan tarif tiket pesawat tinggi.
"Ada 3 faktor yang membuat kenapa harga tiket (pesawat) mahal," ujar Bhima saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (11/6/2022).
Pertama, tingginya harga bahan bakar avtur membuat maskapai perlu melakukan penyesuaian pada tarif tiketnya.
Baca juga: Rencana Tiket Rp 750.000, Sandiaga Bantah Borobudur Dikomersialisasi
Dilansir dari laman Pertamina harga avtur di Bandara Soekarno-Hatta pada 1-14 Juni 2022 sebesar Rp 15.749 per liter, dibandingkan periode 1-14 Juni 2021, naik Rp 6.595 per liternya dari Rp 9.154 per liter.
Menurutnya, tingginya harga avtur ini disebabkan oleh tingginya harga minyak mentah internasional yang saat ini bertahan di atas 100 dollar AS per barel.
Kedua, kenaikan tarif tiket pesawat ini juga disebabkan oleh tidak imbangnya permintaan dan penawaran dalam penerbangan.
Selama pandemi, maskapai-maskapai memangkas rute penerbangan dan melepas sewa pesawatnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.