Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Frangky Selamat
Dosen

Dosen Tetap Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Tarumanagara

Resistensi Konsumen di Balik Penggantian Nama Merek

Kompas.com - 20/06/2022, 11:18 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Merasa ada sesuatu yang disembunyikan perusahaan. Ada yang ingin diperoleh perusahaan dengan mengubah nama merek, tetapi konsumen tidak mengetahuinya.

Ketiga, ketakutan tidak dapat mengetahui keberadaan produk di toko meski sudah diinformasikan perusahaan. Sebagian konsumen merasa akan membutuhkan banyak waktu untuk menemukannya di toko.

Keempat, ketakutan formula atau resep produk telah berubah walaupun perusahaan mengatakan tidak ada yang berubah.

Konsumen berpikir jika nama merek berubah, maka produknya akan berubah juga. Walaupun telah dikomunikasikan oleh perusahaan, namun kecurigaan tetap ada.

Walaupun kemasan dan formula sama, tapi di mata konsumen produk tidak lagi sama.

Kelima, marah karena perubahan nama merek tidak memberikan nilai tambah. Jika tidak ada persyaratan legal, perubahan merek tidak memberikan apapun untuk konsumen.

Perubahan seharusnya memberikan “sesuatu” untuk konsumen, namun tidak untuk substitusi nama merek.

Keenam, marah karena perubahan nama merek adalah wewenang perusahaan.

Di mata konsumen mengganti nama merek adalah keputusan yang dipaksakan oleh sekelompok kecil pemimpin bisnis kepada konsumen yang mengabaikan apa yang mereka pikirkan, tapi fokus pada sisi keuangan yang akan diperoleh perusahaan.

Terakhir, sedih karena ketidakhadiran merek lama.

Konsumen sedih karena telah ada keterikatan pada nama lama dan menjadi bagian dari tradisi, bahkan sejak masa kanak-kanak. Ada nama merek yang telah terpatri dalam hati dan tidak ingin hilang dalam ingatan.

Reaksi netral

Sementara ada juga konsumen yang bereaksi netral. Pertama, penggantian nama merek tidak mengejutkan. Konsumen merasa semua merek memiliki kualitas yang sangat bagus.

Awalnya mungkin akan kaget tetapi jika kemasan tetap sama, konsumen akan membeli.

Kedua, konsumen memahami perubahan nama karena perusahaan telah dibeli oleh perusahaan lain. Penggantian nama merek adalah konsekuensi yang mesti diterima.

Ketiga, tidak merasa takut kesulitan menemukan produk karena telah diinformasikan perusahaan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com