Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadin: Banyak Masyarakat di Daerah 3T Mengalami Kemiskinan Listrik

Kompas.com - 24/06/2022, 21:00 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) menyoroti belum meratanya pasokan listrik di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).

“Bahkan pada saat ini, banyak segmen komunitas (masyarakat) khususnya di area 3T di Indonesia yang mengalami kemiskinan listrik," Ketua Komite Tetap Energi Baru dan Terbarukan Kadin, Muhammad Yusrizki dalam siaran resminya, Jumat (24/6/2022).

"PLN sebagai perpanjangan tangan negara memang sudah hadir di banyak area 3T, tetapi pasokan listrik yang ada di daerah tersebut tidak merata, akibatnya komunitas masyarakat di daerah 3T hanya bisa mendapatkan listrik sekian jam sehari, belum 24 jam,” sambungnya.

Baca juga: Pendanaan Lahan LMAN Capai Rp 95,89 Triliun, Terbesar untuk Jalan Tol

Oleh karena itu, Kadin mendorong transisi energi dengan menurunkan emisi di seluruh sektor dan segmen masyarakat, namun disertai terciptanya inovasi dan metode untuk meningkatkan kesetaraan sosial khususnya dalam konteks keadilan energi.

Yusrizki mengatakan, transisi energi yang berkeadilan merupakan salah satu semangat yang dibangun oleh Kadin dalam konteks transisi energi Indonesia.

Kadin menegaskan pentingnya peran serta semua pemangku kepentingan dalam membangun transisi energi yang berkeadilan, terlebih dengan adanya keterbatasan dari PLN selaku perwakilan pemerintah dalam memasok energy listrik.

“Dalam hal perbaikan penyediaan listrik untuk daerah 3T, kita harus akui PLN memiliki keterbatasan satu dan lain hal. Boleh dibilang kondisi oversupply di Jawa Bali menjadi issue besar bagi PLN yang membuat EBT skala utilitas belum menjadi prioritas PLN. Tetapi yang lebih disesalkan, kebutuhan komunitas masyarakat di 3T seolah-olah turut terbengkalai di tengah kondisi oversupply Jawa Bali,” kata dia.

Baca juga: Aset Tommy Soeharto Tidak Laku Dilelang, Pemerintah Tak Patah Arang

Saat ini, Kadin tengah merancang serangkaian kerja sama dengan kelompok dan komunitas yang memiliki perhatian terhadap kebutuhan komunitas masyarakat 3T. Terutama komunitas yang dapat memberikan dampak positif dan langsung dapat dirasakan.

Kadin bertemu dan bekerja sama dengan komunitas pemuda yang merancang bisnis model inovatif penyediaan listrik energi terbarukan dikombinasikan dengan layanan infrastruktur yang diperlukan oleh daerah tersebut.

"Sebagai contoh irigasi. Selain menyediakan listrik dari energi terbarukan, kita juga harus merancang teknologi dan model bisnis berkelanjutan yang dapat menjawab kebutuhan akan irigasi di sub-sektor pertanian dan perkebunan yang ada pada komunitas masyarakat 3T,” ujar Yusrizki.

Baca juga: Terus Tumbuh, Jumlah Investor Kripto di Indonesia Capai 14 Juta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com