Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indeks Kepercayaan Konsumen Turun, Wall Street Berakhir Merah

Kompas.com - 29/06/2022, 06:40 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com – Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street berakhir merah pada penutupan perdagangan, Selasa (28/6/2022) waktu setempat. Penurunan wall street terjadi setelah rilis data kepercayaan konsumen yang turun menjadi 98,7, dibanding sebelumnya 103,2 pada Mei.

Dow Jones Industrial Average turun 491,27 poin, atau 1,56 persen, menjadi 30.946,99. S&P 500 melemah 2,01 persen pada level 3.821,55. Sementara itu, Nasdaq Composite turun paling dalam, 3 persen ditutup pada 11.181,54.

Selama jam perdagangan, pasar gagal mempertahankan rebound dari posisi terendah di pasar yang bearish. Kekhawatiran resesi juga meningkat akhir-akhir ini karena Federal Reserve mencoba untuk memerangi lonjakan inflasi dengan kenaikan suku bunga secara agresif.

"Saat ini ekonomi masih positif, namun kepercayaan konsumen dan kondisi keuangan (terutama suku bunga) menunjukkan adanya perlambatan ekonomi ke depan. Jika terhindar dari resesi maka pasar saham bisa terbantu, namun jika masuk ke dalam resesi maka, akan berada pada posisi terendah tahun ini,” kata Chris Zaccarelli, kepala investasi untuk Aliansi Penasihat Independen seperti dikutip dari CNBC.

Baca juga: Mengekor Wall Street dan Bursa Asia, IHSG dan Rupiah Pagi Melemah

Sejauh ini, Wall Street masih belum mencapai titik terendahnya, para investor masih mencari posisi terendah pasar dan berharap ada reli pada pekan lalu bisa bertahan di pekan ini.

Walau demikian, Chris Verrone, analis teknis di Strategas mengatakan tidak ada katalis yang pasti untuk mendorong pasar rebound.

“Hal yang sulit adalah mengevaluasi perbedaan antara pemantulan di pasar bearish dan di awal kenaikan. Ini mengesankan, sebagian besar pergerakan dalam konteks, tetapi ini belum menandakan peningkatan yang signifikan,” ujar Verrone.

Baca juga: Elon Musk Ramal Resesi AS Tak Terhindarkan dan Dalam Waktu Dekat

 

Saham-saham yang ambles

Saham ritel jatuh setelah rilis data kepercayaan konsumen yang turun. Saham Bath & Body Works anjlok 5,8 persen, Lowe's tergelincir 5,2 persen, sementara Home Depot dan Macy's masing-masing kehilangan lebih dari 4 persen. Sementara itu, SPDR S&P Retail ETF turun 3,7 persen.

Saham Nike ambles 7 persen, setelah perusahaan pakaian olahraga itu mengeluarkan panduan pendapatan yang lebih lemah dari perkiraan untuk kuartal saat ini. Dalam laporan kinerjanya, Nike pada kuartal pertama, pendapatan perusahaan tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya.

Saham chip juga mengalami penurunan besar, dimana Nvidia ambles 5,3 persen, dan Advanced Micro Devices terjun 6,2 persen. Saham Marvel juga melorot 4,9 persen. Sementara itu, Qualcomm menguat 3,5 persen, setelah seorang analis memperkirakan Apple akan menggunakan modemnya untuk iPhone di 2023.

Pada hari Selasa, China melonggarkan pembatasan akibat Covid-19, dan memotong masa karantina untuk penerbangan luar negeri menjadi 7 hari. Hal ini memberikan dorongan kepada pasar saham, dan saham – saham perjalanan dan kasino.

Wynn Resorts dan Las Vegas Sands masing-masing naik 3,2 persen dan 4 persen. Sementara perusahaan Maskapai pada awalnya bergerak menguat, namun berbalik negatif dan mengikuti pergerakan pasar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com