Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ubah Skema Sewa Pesawat Jadi Per Durasi, Garuda Indonesia Berhasil Tekan Biaya Operasional

Kompas.com - 29/06/2022, 07:40 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mengubah strategi agar dapat mengangantongi profit setelah restrukturisasi. Salah satunya dengan mengubah skema sewa pesawat.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, pihaknya telah menggunakan skema sewa pesawat power by the hour di mana perseroan hanya akan membayar biaya sewa ke lessor sesuai dengan durasi pemakaian.

"Untuk sewa pesawat ini akan diberlakukan ke depan adalah power by the hour di mana kita hanya membayar bila pesawat tersebut kita terbangkan," ujarnya saat konferensi pers, Selasa (28/6/2022).

Baca juga: Kasus Korupsi Garuda Indonesia Rugikan Negara hingga Rp 8,8 Triliun

Dia melanjutkan, untuk jenis pesawat berbadan ramping (narrow body) seperti Boeing 737 dan Airbus 320 biaya sewanya akan mengalami penurunan sekitar 31 persen dan untuk jenis pesawat berbadan besar (wide body) seperti Boeing 777 turun sekitar 56 persen.

"Untuk jenis pesawat narrow body yaitu 737 kemudian wide body atau pesawat-pesawat berbadan besar ini akan sampai 30 Juni 2023 dan khusus untuk 777 itu sampai 30 Desember 2023," ucapnya.

Baca juga: Garuda Indonesia akan Turunkan Biaya Kelebihan Bagasi Penumpang

Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo menambahkan, selama ini biaya sewa pesawat menambah beban keuangan Garuda Indonesia. Pasalnya, jumlah pesawat yang disewa melebihi kebutuhan sehingga banyak yang tidak terpakai dengan maksimal.

"Dulu kan memang Garuda ini jarang sekali untung ya karena tadi secara pendapatan tinggi tapi costnya tinggi karena banyak fleet yang tidak terpakai maksimal," jelasnya.

Baca juga: Garuda Indonesia Sasar Pasar Penerbangan Low Cost Carrier Melalui Citilink

Dia menjelaskan, untuk sewa pesawat wide body seperti Airbus 330-300 biaya sewanya berhasil diturunkan 65 persen dari 1,1 juta dollar AS menjadi 388.000 dollar AS.

Kemudian, untuk biaya sewa pesawat Boeing 777-300 dapat ditekan 69 persen dari 1,5 juta dollar AS menjadi 484.000 dollar AS.

"Ini saya rasa effort yang sangat luar biasa hampir 8 bulan manajemen siang malam negosiasi dengan para lessor sehingga bisa mencapai hasil yang baik lease rate ke depan," ucapnya.

Baca juga: Genjot Pendapatan, Garuda Indonesia Akan Fokus ke Bisnis Kargo

Dia menyebut, sejak mengubah skema sewa pesawat ini sejak Mei lalu, operating profitability Garuda sudah menunjukkan perbaikan di mana biaya operasional sudah lebih rendah dari pendapatan perseroan.

"Lease cost revenue itu turun dari 30 persen, ke depan itu bisa di 12-13 persen. Memang karena satu dan lain hal kita sedang menghadapi biaya avtur yang meningkat dari sekitar 30 persen di 2019 menjadi 50 persen," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com