Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wall Street Merah, S&P 500 Berkinerja Terburuk dalam 50 Tahun Terakhir

Kompas.com - 01/07/2022, 07:19 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Sumber CNBC

 

Sebelumnya, Presiden Federal Reserve Bank of Cleveland Loretta Mester menyampaikan dukungannya untuk kenaikan suku bunga 75 basis poin pada pertemuan bank sentral Juli mendatang jika kondisi ekonomi saat ini bertahan.

Pada bulan Juni, The Fed menaikkan suku bunga acuan sebesar tiga perempat poin persentase, kenaikan terbesar sejak 1994. Beberapa pengamat Wall Street khawatir bahwa tindakan yang terlalu agresif akan mendorong ekonomi ke dalam resesi.

“Kami belum percaya pasar saham telah mencapai titik terendah dan kami melihat penurunan lebih lanjut ke depan. Investor harus memegang uang tunai dalam jumlah yang lebih tinggi saat ini,” kata George Ball, ketua Sanders Morris Harris.

Courtney Garcia, penasihat keuangan senior di Payne Capital Management mengatakan, jika inflasi yang memuncak akan bertahan lebih lama tetapi masih ada peluang bagus bagi investor dalam kondisi ini.

"Pasar akan memperhitungkan resesi sebelum resesi benar-benar terjadi dan itulah yang perlu Anda fokuskan sebagai investor. Penurunan pasar seperti saat ini lebih dari 15 persen telah terjadi beberapa kali dalam sejarah,” kata Courtney Garcia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com