JAKARTA, KOMPAS.com - Produsen Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) perlu menjaga mutu dan kualitas air kemasan hingga sampai ke tangan konsumen.
Guru Besar bidang Pemrosesan Pangan Departemen Teknik Kimia Universitas Diponegoro Andri Cahyo Kumoro mengatakan, menjaga mutu dan kualitas air kemasan tersebut termasuk pola mengangkat air galon isi ulang.
"Jangan seenaknya mengangkat air galon sehingga galon kerap terpapar sinar matahari langsung dan terguncang-guncang. Ini sangat berpotensi menjadikan Bisfenol A (BPA) terlepas dengan cepat," kata dia dalam siaran pers, Senin (11/7/2022).
Baca juga: Galon Isi Ulang Terpapar Matahari saat Diangkut Truk, Berbahayakah?
Ia menambahkan, pola distribusi galon isi ulang yang seenaknya tersebut terjadi karena masyarakat banyak yang belum mengetahui bahaya paparan BPA.
Oleh karena itu, pelabelan BPA pada kemasan galon merupakan pilihan tepat untuk mendidik masyarakat.
"Saran saya produsen beralih ke kemasan yang lebih aman, yang bebas BPA," kata dia.
Senada, Dekan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga Junadi Khotib mengungkapkan, pola distribusi galon isi ulang yang buruk bisa memperparah pelepasan (migrasi) BPA.
"Memang ada penelitian tentang kinetika pelepasan BPA dari kemasan polikarbonat. Semakin tinggi kadar BPA dalam kemasan polikarbonat, BPA yang dilepaskan juga semakin tinggi," kata dia.
"Hanya saja, pelepasan ini sangat tergantung pada suhu dan tingkat keasaman. Ketika dalam distribusi dan produksi, kemasan galon air minum terpapar cahaya matahari langsung sehingga suhunya meningkat, tentu di sana sangat cepat terjadi migrasi," imbuh dia.
Menurut Junaidi, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) tak boleh lagi membiarkan masyarakat terus-menurus terpapar bahan kimia BPA mengingat efeknya pada kesehatan, termasuk gangguan perkembangan otak dan mental anak usia dini.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.