Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut ke Pengemudi Ojol: Tidak Ada Pekerjaan yang Rendah, Ayah Saya Sopir Bus...

Kompas.com - 12/07/2022, 18:30 WIB
Ade Miranti Karunia,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar mengaku kepada para pengemudi ojek online (ojol) bahwa bapaknya merupakan seorang sopir bus. Meskipun berprofesi sebagai sopir bus, tetapi mampu membuat anak-anaknya sukses.

Hal ini ia sampaikan dalam peluncuran Armada Baru Kendaraaan Listrik Grab, di Jakarta.

"Tidak ada pekerjaan yang rendah. Ayah saya sopir bus, saya berkali-kali sampaikan itu. Jadi saya anaknya sopir bus. Jadi kalau Anda naik sepeda motor, anakmu juga bisa seperti saya," katanya, Selasa (12/7/2022).

Baca juga: Kuota BBM di SPBU Bakal Dikurangi, Luhut: Agar Warga Perlahan Beralih ke Kendaraan Listrik

Untuk itu, Luhut berharap anak-anak para pengemudi ojol tersebut tidak malu dengan pekerjaan orangtuanya.

"Ibu saya almarhum betul-betul mendisiplinkan kami. Anak-anaknya 5 dari seorang sopir bus, tidak ada satu pun yang tidak jadi. Jadi saya mau katakan kepada Anda sekalian, kita tidak ada pekerjaan yang haram ke kecuali kalau mencuri, mengambil yang bukan hak," sambung Luhut.

Luhut pun menyemangati kepada para pengemudi ojol agar tidak berkecil hati dengan profesi yang dijalani. Terutama saat membesarkan anak-anak. Sebagai contoh, dia mengaku teman sekolahnya saat ini bisa menjadi kepala laboratorium di salah satu instansi.

"Jadi ini yang mau saya sampaikan, sepanjang kita kerja dengan hati kita, kita jujur, kerja keras, kita disiplinkan anak kita untuk sekolah. Saya juga cerita saya sekolah di Toba, Yanti namanya, istri saya juga pergi melihat rumahnya, kalau hujan bocor. Sekarang dia (Yanti) itu Kepala Laboratorium. Darimana pun kita bisa membuat keturunan kita jadi hebat. Jadi jangan pernah berkecil hati," tuturnya.

Baca juga: Saat Luhut Minta Grab Pindahkan Kantor Pusat ke Indonesia...

Beberapa waktu lalu, Luhut pernah bercerita bahwa sang bapak merupakan sopir bus AKAP di Sibualbuali. Gajinya hanya cukup untuk makan sehari-hari.

Ia lantas mengatakan, masa kecilnya dihabiskan dengan merantau untuk mencari penghidupan yang lebih baik.

"Jadi kalau mau dibilang, saya adalah anak sopir bus AKAP dan dilahirkan dari seorang ibu yang tangguh meskipun tidak tamat Sekolah Rakyat," tulis Luhut.

Baca juga: Klarifikasi, Kini Luhut Tak Salahkan Ukraina atas Anjloknya Harga TBS Kelapa Sawit

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com