Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Menkeu AS Janet Yellen Puji Kepemimpinan Sri Mulyani...

Kompas.com - 15/07/2022, 07:56 WIB
Yohana Artha Uly,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen memuji kepemimpinan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebagai tuan rumah dari pertemuan para menteri keuangan dan gubernur bank sentral negara anggota G20. Ia menilai pelenggaraan Pertemuan G20 dilakukan dengan amat baik.

Pujian itu dilontarkan Yellen ketika dirinya sedang memaparkan agenda yang akan dijalani dalam Pertemuan Ketiga G20 Finance Ministers and Central Bank Governor Meeting (FMCBG) di Bali yang berlangsung pada hari ini, Jumat (15/7/2022) hingga Sabtu (16/7/2022).

"Saya ingin mengucapkan terima kasih pertama kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani atas kepemimpinan dan kemitraan pribadinya untuk memajukan kerja kritis G20," ujarnya dalam konferensi pers di Bali, Kamis (14/7/2022).

Baca juga: Inflasi AS Capai 9,1 Persen dan Terbesar Sejak 1981, Ini Kata Menkeu AS Janet Yellen

Yellen mengatakan, selama masa yang penuh tantangan bagi ekonomi global saat ini, pihaknya bersama para pemangku kebijakan negara anggota G20 lainnya, telah melihat hasil dari upaya yang dilakukan yakni ketika Bank Dunia menyetujui pembentukan dana baru yang bertujuan mengatasi kesenjangan, kesiapsiagaan, dan pencegahan pandemi.

Ia mengungkapkan, bahwa pandemi Covid-19 telah menyebabkan konsekuensi kemanusiaan dan menghancurkan ekonomi, tak mungkin menjadi pandemi terakhir yang akan dihadapi dunia. Oleh sebab itu, diperlukan kolaborasi yang lebih kuat antara kesehatan dan keuangan agar lebih siap dalam mengatasi keadaan darurat kesehatan global di masa depan.

Baca juga: AS Hibahkan 450 Juta Dollar AS untuk Dana Pencegahan Pandemi Global

Adapun selama masa Indonesia menjadi Presiden G20, telah dilakukan upaya untuk menarik dukungan dari negara-negara di dunia, bahkan di luar negara anggota G20, terhadap pembentukan Dana Perantara Keuangan (Financial Intermediary Fund/FIF).

FIF merupakan pengelolaan dana yang berada di bawah pengawasan Bank Dunia (World Bank) dan panduan teknis Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Pengelolaan dana ini akan berfokus untuk pencegahan, kesiapsiagaan, dan respons (PPR) terhadap pandemi.

"Ini adalah sesuatu yang sangat dianjurkan, baik oleh Menteri Mulyani maupun saya, bersama dengan banyak pihak lainnya," ujar dia.

"Dan saya bangga bahwa Amerika Serikat akan memberikan 450 juta dollar AS sebagai kontribusi awal untuk membantu meluncurkan mekanisme pembiayaan penting ini," tambah Yellen.

Baca juga: Sri Mulyani Bertemu Janet Yellen, Apa Saja yang Dibahas?

Ia menyatakan, selama pertemuan G20 ini, pihaknya akan melanjutkan pembahasan mengenai bantuan terhadap masyrakat internasional yang terdampak perang Rusia dan Ukraina. Serta membahas upaya mengatasi kerawanan pangan dan penerapan batas harga minyak mentah Rusia.

Yellen menekankan, keamanan energi turut menjadi salah satu agenda utama AS dalam pertemuan internasional ini. Selain itu, untuk mendorong para kreditur G20, termasuk China, agar menyelesaikan restrukturisasi utang negara-negara berkembang yang sekarang tengah menghadapi kesulitan.

"Amerika Serikat juga akan memberikan hibah sebesar 70 juta dollar AS kepada IMF untuk pengurangan kemiskinan dan mendorong pertumbuhan, agar lebih memungkinkan IMF memberikan pinjaman tanpa bunga kepada ekonomi termiskin di dunia," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com