Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Covid-19 Mereda, Singapura Langsung Kebanjiran Turis Asal Indonesia

Kompas.com - 19/07/2022, 12:20 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - Seiring dengan banyaknya kelonggaran perjalanan lintas batas, pemerintah Singapura mulai membuka akses masuk bagi para warga negara asing yang ingin berlibur ke negaranya.

Dikutip dari Straits Times, Selasa (19/7/2022), pemerintah Singapura melalui Badan Pariwisata Singapura (STB) menargetkan bisa mendatangkan empat hingga enam juta turis asing ke negaranya di tahun 2022.

STB mencatat, para paruh pertama 2022, sudah ada 1,5 juta turis asing atau melonjak 12 kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Lima negara asal penyumbang turis asing terbesar di Singapura adalah Indonesia sebanyak 282.000. Selanjutnya disusul India 219.000, Malaysia 139.000, Australia 125.000, dan Filipina 81.000.

Baca juga: Bayang-bayang Pinjaman China di Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Gabungan lima negara asal turis ini berkontribusi setengah lebih dari total kunjungan turis asing di Singapura sepanjang Januari-Juni 2022.

Selain sebagai negara asal turis asing terbanyak, Indonesia juga mencatatkan sebagai negara dengan pertumbuhan jumlah pelancong yang paling banyak berlibur ke Negeri Singa itu.

STB menyebutkan, rata-rata lama menginap para turis asing ini juga naik dua kali lipat. Bahkan di 2021, angka menginap turis di Singapura mencapai 7,1 hari atau naik dibandingkan tahun 2019 yakni 3,4 hari.

Singapura sendiri bisa meraup penerimaa 1,3 miliar dollar AS dari sektor pariwisata negaranya di tahun 2021. Di mana jumlah pendapatan devisa ini naik 200 persen dibandingkan setahun sebelumnya.

Baca juga: Duit Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Menipis, Kini Berharap APBN

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Spend Smart
Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com