Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelecehan Seksual Marak di KRL, KAI Commuter: Patroli Diperketat, Korban Didampingi untuk Proses Hukum

Kompas.com - 19/07/2022, 13:30 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Akhir-akhir ini, kasus pelecehan seksual marak terjadi pada penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter.

Terakhir, berdasarkan unggahan akun Instagram @dramakrlcommuterline pada Sabtu (16/7/2022), KAI Commuter menerima laporan pelecehan seksual dari pengguna KRL rute Stasiun Duri menuju Stasiun Jatinegara.

Atas kejadian tersebut, Manager External Relations & Corporate Image Care KAI Commuter Leza Arlan mengatakan, pihaknya melakukan pengecekan dan penelusuran pelaku di area stasiun.

Baca juga: KAI Gelar Kampanye Cegah Pelecehan Seksual di 14 Stasiun

Petugas Pengamanan di dalam KRL maupun di area stasiun, kata dia, juga terus secara rutin akan berpatroli di pengawasan areanya masing-masing.

"Pelecehan seksual terjadi justru pada kereta yang sepi. Konsen kami mengintesifkan patroli di dalam kereta," kata Leza saat dihubungi, Selasa (19/7/2022).

Leza mengatakan, pihaknya juga akan mendampingi korban untuk melakukan pelaporan atas kejadian tersebut hingga melanjutkan ke proses hukum.

"Kami mengimbau kepada semua pengguna untuk tetap berhati-hati dan waspada dengan kondisi keadaan sekitar. Segera lapor kepada petugas apabila terjadi tindakan pelecehan," ujarnya.

Baca juga: KCI Kembangkan Sistem CCTV yang Bisa Deteksi Pelaku Pelecehan Seksual dan Copet

Pelecehan seksual di KRL rute Jakarta-Bogor, korban teriak

Adapun sehari sebelumnya, akun Instagram @dramakrlcommuterline juga mengunggah kasus pelecehan seksual di KRL rute Jakarta Kota-Bogor pada Jumat (15/7/2022).

Kejadian tersebut dalam video tersebut, korban disebut berteriak histeris karena bagian tubuhnya disentuh oleh pelaku. 

Saat itu KRL sedang dalam kondisi penuh. Teriakan korban menarik perhatian penumpang lain sehingga pelaku dapat langsung ditangkap. 

Baca juga: Geram Terjadi Pelecehan Seksual di KA, Erick Thohir Pastikan Pelaku Diproses Hukum

Atas kejadian tersebut, Leza mengatakan, petugas pengamanan di dalam KRL berkoordinasi dengan petugas keamanan stasiun untuk mengamankan terduga pelaku pelecehan di KRL No.4264 relasi Jakarta Kota-Bogor.

Ia mengatakan, terduga pelaku dibawa ke Pos Pengamanan Stasiun Pasar Minggu untuk dilakukan pemeriksaan atas kejadian tersebut.

"Selanjutnya petugas menyerahkan terduga pelaku ke pihak Kepolisian Sektor Pasar Minggu untuk diproses secara hukum," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ombudsman Minta Seleksi CASN Diundur Setelah Pilkada, MenPAN-RB: Tidak Mungkin Ditunda

Ombudsman Minta Seleksi CASN Diundur Setelah Pilkada, MenPAN-RB: Tidak Mungkin Ditunda

Whats New
IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

Whats New
Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Whats New
Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Whats New
Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com