Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Uno Minta Citayam Fashion Week Tidak Menyebabkan Kemacetan Lalu Lintas

Kompas.com - 25/07/2022, 19:40 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengungkapkan, event Citayam Fashion Week memang berdampak positif bagi perekonomian. Namun demikian, ada baiknya jika hal ini dibarengi dengan kondisi lalu lintas yang lancar.

“Secara umum ada dampak positif bagi perekonomian. Tapi saat kemarin menghadiri acara pernikahan adiknya mbak wamen dan harus melintasi Dukuh Atas, ini tidak bergerak. Citayam Fashion Week memang sangat viral, tapi tidak dibarengi dengan penataan lalu lintas, akhirnya banyak motor-motor yang parkir di jalanan,” kata Sandiaga dalam Weekly Press Briefing, Senin (25/7/2022).

Sandiaga Uno berharap, adanya Citayam Fashion Week ini tidak sampai mengganggu ketertiban lalu lintas. Agar remaja terus menyalurkan kreatifitasnya di dunia fashion, ia juga mengimbau agar ada ruang lain untuk bereksplorasi, sehingga tidak menumpuk di satu ruang publik.

Baca juga: Ridwan Kamil: Saran Saya, Pendaftaran Merek Citayam Fashion Week ke Kemenkumham Dicabut Saja

Walau demikian, ia sangat mengapresiasi kreasi anak muda yang tergabung dalam Sudirman-Citayam-Bojong Gede-Depok (SCBD). Hal ini menghadirkan fenomena selain Paris Fashion Week, dimana fashion show bukan lagi milik desainer papan atas, tapi milik anak milenial dan gerasi Z yang tampil dalam event base on tourism.

“Kami mencermati ada dampak pada subsektor lainnya, seperti UMKM kuliner, konten kreator atau kreator digital. Jadi ini meskipun dampaknya psitif bagi perekonomian, jangan sampai mengganggu ketertiban lalu lintas,” tegas dia.

Baca juga: Baim Wong Sebut Ingin Citayam Fashion Week Jadi Legal dan Enggak Musiman

Dengan event Citayam Fashion Week juga mengubah persepsi bahwa catwalk hanya ada di hotel-hotel ternama, tapi juga di zebra cross yang disulap menjadi catwalk.

Sandiaga Uno berharap Citayam Fashion Week bisa serupa dengan Harajuku di Jepang, ataupun 42nd Street di New York.

“Kami siap mewadahi remaja dengan pelatihan, pendampingan, menaikkan keahlian mereka melalui upscaling, rescaling, dan new scaling. Termasuk, fotografi dan videografi agar mereka bukan seperti one hit wonder (musisi yang hanya sekali dikenal lalu dilupakan),” tambah dia.

Baca juga: Kemenkumham: Tak Masalah Ada 10 yang Daftarkan Merek Citayam Fashion Week, asal...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com