Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Optimistis Salurkan Kredit Lebih Banyak, BCA Ubah Target Pertumbuhan Kredit Jadi 10 Persen

Kompas.com - 27/07/2022, 20:47 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Central Asia Tbk akan mengubah target pertumbuhan kredit tahun 2022 dari 6-8 persen menjadi 10 persen di dalam rencana bisnis bank (RBB).

Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, perubahan target kredit ini lantaran perseroan melihat mobilitas masyarakat saat ini sudah kembali normal dan aktivitas bisnis mulai pulih.

"Saya kira kita sepakat ya untuk mengubah sedikit (target pertumbuhan kredit) supaya kita menunjukkan optimisme kita. Kalau tadinya kita 8 persen, kita sekarang ke arah 10 persen supaya kita lebih optimis," ujar Jahja saat konferensi pers, Rabu (27/7/2022).

Baca juga: Semester I 2022, BCA Kantongi Laba Bersih Rp 18 Triliun

Dia mengatakan, potensi pertumbuhan kredit di paruh kedua tahun 2022 diperkirakan cukup besar, meskipun Indonesia masih akan menghadapi berbagai tantangan perekonomian domestik maupun global.

Namun dia berharap peningkatan penyaluran kredit khususnya kepada pelaku usaha dapat membantu mendongkrak pemulihan perekonomian negara.

Sebab, seperti diketahui, selama dua tahun pandemi Covid-19 melanda, hampir seluruh sektor bisnis mengalami kelumpuhan.

"RBB juga pasti kita akan kita revisi," ucapnya.

Baca juga: Bos BCA Pertimbangkan Kekayaan Intelektual Jadi Jaminan Utang Tambahan

Selama Semester I 2022, BCA telah mencatatkan pertumbuhan kredit 13,8 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp 675,4 triliun.

Pertumbuhan tersebut ditopang oleh penyaluran kredit di Kuartal II 2022 yang meningkat Rp 38,2 triliun dibandingkan kuartal sebelumnya lantaran ada perayaan Ramadhan dan Idul Fitri.

"Di Kuartal II itu meningkat cukup besar karena Lebaran. Kita semua tahu lebaran itu adalah titik ekonomi di mana permintaan bisa 60-70 persen dari 1 tahun. Jadi memang di situlah banyak sekali terjadi penjualan-penjualan dan kebutuhan masyarakat itu meningkat," jelasnya.

Selain itu, berkaca dari tahun-tahun sebelumnya, biasanya pertumbuhan kredit di Kuartal III dan Kuartal IV akan meningkat sehingga diharapkan penyaluran kredit di Semester II 2022 turut meningkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Whats New
Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Whats New
IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com