Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Program Bank Sampah dan Masyarakat Peduli Api Diresmikan di Prabumulih

Kompas.com - 27/07/2022, 18:51 WIB
Aprillia Ika

Editor

PRABUMULIH, KOMPAS.comSKK Migas dan Pertamina EP (PEP) Limau Field meresmikan Bank Sampah dan melantik anggota baru Masyarakat Peduli Api (MAS PEPI) di Desa Karya Mulya, pada Selasa (26/7/2022).

Pendirian Bank Sampah di Dusun 3 Desa Karya Mulya merupakan komitmen perusahaan dalam mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 12, tentang konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, serta SDGs nomor 11, tentang kota dan komunitas yang berkelanjutan.

Selain itu, program Bank Sampah juga untuk menggugah kesadaran masyarakat menjaga lingkungan yang saat ini menjadi isu nasional. Hingga Selasa (19/7/2022), tercatat 100 nasabah menyetor sampah non-organik ke bank sampah ini. 

Baca juga: Gandeng Pegadaian, Pertamina Dongkrak Bauran EBT dengan Fasilitasi Bank Sampah

 

Sedangkan, pembentukan MAS PEPI sejalan dengan tujuan SDGs nomor 13, tentang aksi untuk mengatasi perubahan iklim dan dampaknya.

MAS PEPI dibentuk untuk menjawab problem kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang menjadi isu lingkungan di Sumatra Selatan, khususnya di Desa Karya Mulya. MAS PEPI dibekali dengan pengetahuan, keterampilan, dan peralatan yang memadai untuk penanganan karhutla. Bahkan anggota MAS PEPI memiliki sertifikasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) yang diterbitkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Wali Kota Prabumulih yang diwakili oleh Asisten II Muhammad Ali menyampaikan harapan agar program MAS PEPI & Rumah Bank Sampah hendaknya dilaksanakan secara berkelanjutan dan tidak selesai sampai di sini saja.

"Semoga program ini menjadi inspirasi terus berkembang hingga ke desa-desa lainya," ungkap Ali dalam rilis pers, Rabu (27/7/2022). 

Baca juga: Punya Target Produksi 1 Juta Barrel Minyak Per Hari, SKK Migas Mengaku Butuh Investasi Rp 390 Triliun

Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel Anggono Mahendrawan menegaskan bahwa keberadaan industri hulu migas memberikan multiplier effect (efek berganda) bagi semua pihak.

"Bukan hanya kegiatan eksplorasi dan produksi saja keberadaan industri hulu migas memberikan kontribusi yang besar berupa Dana Bagi Hasil Migas, serta melalui Program Pengembangan Masyarakat (PPM) dengan berbagai pilar kategori diantaranya Ekonomi, Kesehatan, Pendidikan, Infrastruktur dan Lingkungan yang berperan dalam upaya-upaya pemerintah untuk memajukan dan mensejahterakan masyarakat di sekitar wilayah operasi Migas," katanya.

Sedangkan General Manager Zona 4, Agus Amperianto, berkomitmen memberikan kontribusi, khususnya melalui program pengembangan masyarakat yang dilakukan di wilayah kerja Pertamina.

"Keberhasilan program pengembangan masyarakat selain didukung oleh berbagai pihak, yang paling utama karena antusiasme dan inovasi tiada henti dalam melaksanakan pengembangan masyarakat," ujar Agus.

Baca juga: Cegah Kebakaran Lahan Sawit, Anak Usaha Astra Agro Bentuk Masyarakat Peduli Api

 

Sebagai informasi, anggaran yang direalisasikan untuk Pembangunan Bank Sampah adalah Rp 30 juta dan dilengkapi perlengkapannya senilai Rp 10 juta. Sedangkan biaya pelatihan pelatihan K3 untuk 15 orang yang berasal dari desa Karya Mulya dan Kemang Tanduk senilai Rp 80 juta ditambah atribut bagi kelompok Masyarakat Peduli Api senilai Rp 20 juta.

Pelatihan K3 dilaksanakan di Desa Kemang Tanduk bekerja sama dengan Dinas Ketenagakerjaan, APK3L (Asosiasi Profesi K3 dan Lingkungan) dan BNSP (Badan Nasional Sertifikasi dan Profesi). 

Program ini sangat memperhatikan RJPMD dan masukan dari Pemkot serta aspirasi masyarakat yang selaras dengan target SDGs yang ada di KKKS Pertamina EP. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com