Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisnis Transportasi Mulai Pulih, Laba Bersih ASDP Naik 149 Persen Semester I 2022

Kompas.com - 29/07/2022, 09:00 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi mengatakan, sejak periode pemulihan kondisi ekonomi nasional tahun 2021, bisnis sektor transportasi berangsur pulih dan mulai kembali normal seperti tahun 2019.

Ia mengatakan, angkutan logistik masih menjadi kontributor terbesar dalam mendongkrak pendapatan perusahaan.

Berdasarkan data ASDP, dari target kendaraan logistik tahun 2022 dengan skenario masa pandemi Covid-19 sebesar 1,76 juta unit, hingga semester I-2022, ASDP berhasil melayani 631.740 unit kendaraan logistik yang didominasi truk yang terdiri dari golongan VB, VIB, VII B, VIII dan IX dengan total pendapatan sekitar Rp 430 miliar.

Baca juga: ASDP dan Pelindo Bakal Kolaborasi Operasikan Pelabuhan Ciwandan

Kemudian kontribusi muatan barang (curah) juga mengalami kenaikan signifikan. Dari target 2022 sebanyak 123.000 ton (skenario Covid-19), hingga Juni 2022 telah diangkut muatan barang sebanyak 1,33 juta ton dengan nilai pendapatan Rp 16 miliar.

"Alhamdullilah, ASDP dapat terus bangkit kinerjanya, dan kami terus hadir bagi masyarakat dengan pelayanan penyeberangan dan pelabuhan yang semakin baik, andal, mudah dan cepat, aman, nyaman dan selamat," kata Ira dalam keterangan tertulis, Jumat (29/7/2022).

Baca juga: Sinergikan Pelabuhan dan Pengelolaan Tiket, ASDP Gandeng Pelni dan Pelindo

Ira mengatakan, pada semester I-2022 ini, ASDP meraih performansi bisnis perseroan yang kian baik.

Berdasarkan laporan kinerja konsolidasian ASDP mulai Januari hingga Juni 2022 tercatat membukukan pendapatan Rp 1,89 triliun, dan laba bersih sebesar Rp 380,5 miliar.

"Pendapatan semester I-2022 sebesar Rp 1,89 triliun belum mencapai dari total target 2022 senilai Rp 2.029 triliun atau baru mencapai 93 persen dari rencana dalam kondisi normal sebelum Covid-19. Pendapatan di bulan Januari-Juni tercatat di tahun 2019 sebesar Rp1,5 triliun, dan untuk periode semester I-2022 mengalami kenaikan 26 persen bila dibandingkan periode sama tahun lalu," ujarnya.

Baca juga: ASDP Tak Layani Pembelian Tiket Offline, Ini Cara Memesan Tiket Ferry Secara Online

Ira juga mengatakan, capaian laba bersih korporat telah mencapai 539 persen dari target dan mengalami pertumbuhan 149 persen dari laba di tahun 2021 sebesar Rp 152,5 miliar.

Pencapaian kinerja positif semester I-2022 ini, lanjutnya, dikontribusikan kinerja penyeberangan baik produksi perintis dan komersial (gabungan) antara lain produksi penumpang mencapai sebanyak 3,73 juta orang atau naik sebesar 104 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 1,83 juta orang.

Lalu, kendaraan roda 2 dan 3 sebanyak 1,80 juta unit atau naik 76 persen dari 1.02 juta unit, kendaraan roda 4/lebih mencapai 1,95 juta unit atau naik 64 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 1 juta unit, dan barang mencapai 1,98 juta/ton atau naik 326 persen bila dibandingkan realisasi tahun 2021 sebanyak 465.107 ton.

"Menariknya lagi selama pandemi Covid-19 terjadi shifting perubahan perilaku dari pejalan kaki ke kendaraan pribadi atau kendaraan penumpang sehingga terjadi peningkatan pada kendaraan penumpang. Sedangkan untuk logistik, kenaikan didukung regulasi bahwa tidak ada pembatasan pergerakan untuk kendaraan logistik," tuturnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com