Selain itu, Bayu bilang, peningkatan jumlah pengunjung dari generasi muda selama dua tahun ini terus meningkat.
“Generasi muda yang jumlahnya sangat besar ini punya karakteristik dan cara berkomunikasi berbeda dibandingkan generasi sebelumnya. Karena itu, kami melakukan terobosan dan program agar kaum muda sekadar wisata, tapi juga mendapatkan banyak informasi tentang keilmuan. Selama ini hampir 90 persen pengunjung yang datang baru untuk berwisata,” imbuh Bayu.
Salah satu langkah dilakukan adalah menghadirkan sarana edukasi Glow di Kebun Raya Bogor dengan luasan yang terbatas hanya 3 persen dari kebun raya.
Sebelumnya, konsep edukasi tersebut sudah lebih dulu diterapkan di berbagai kebun raya di sejumlah negara seperti Kew Garden-Inggris, Desert Botanical Garden-Arizona, Fairchild Tropical Botanic Garden-Amerika.
“Setiap program baru yang ada di kebun raya sudah mendapatkan persetujuan dari BRIN dan didukung oleh riset ilmiah. Kami berharap, sarana edukasi Glow dapat menjadi tujuan wisata sekaligus edukasi terbaik di Indonesia, sehingga tidak perlu jauh-jauh ke luar negeri,” tandas Bayu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.