Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nilai Ekspor Ekonomi Kreatif RI Ditarget Tembus 25,14 Miliar Dollar AS Pada 2022

Kompas.com - 22/08/2022, 18:30 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menargetkan, nilai ekspor ekonomi kreatif Indonesia pada tahun 2022 dapat mencapai angka 25,14 miliar dollar AS.

Adapun, nilai ekspor ekonomi kreatif Indonesia pada tahun 2021 telah mencapai 23,9 miliar dollar AS. Sebelumnya pada tahun 2020, ekonomi kreatif Indonesia baru berada pada angka 18,8 miliar dollar AS.

"Ini 61,6 persen kontribusinya adalah dari komoditas fesyen. Sementara (kontrbusi) kriya 31 persen dan komoditas kuliner yang seharusnya lebih bisa ditingkatkan baru mencapai hampir 7 persen," kata Sandiaga dalam Weekly Press Briefing, Senin (22/8/2022).

Ia menambahkan, selain tiga komoditas tersebut masih terdapat komoditas seperti aplikasi permainan, televisi, radio, fotografi, periklanan, penerbitan, seni pertunjukan, dan seni rupa yang juga didorong menjadi komoditas unggulan ekonomi kreatif.

Baca juga: Jadi Kebangkitan Ekonomi Kreatif, Apa Untungnya jika Citayam Fashion Week Miliki HAKI?

Jumlah startup ditargetkan bertambah jadi 200 pada 2022

Kemudian, Sandiaga menargetkan, peningkatan jumlah perusahaan rintisan (startup) digital akan mencapai 200 perusahaan pada tahun 2022.

"Saya yakin akan meningkat jumlah startup menjadi 300 pada tahun 2023 ini dapat tercapai. Bayangkan kalau 10 persen dari 500 startup yang pada dua tahun ini kita ciptakan dapat menciptakan 10.000 lapangan kerja, maka target untuk menciptakan 4,4 juta lapangan kerja pada tahun 2024 bisa tercapai," imbuh dia.

Baca juga: Pelaku Ekonomi Kreatif Bisa Dapat Insentif Pajak

Target kunjungan wisatawan mancanegara

Kemudian, Sandiaga Uno juga memaparkan, pada Juni 2022 kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia melalui pintu masuk utama mencapai 345.440 atau naik sebanyak 1.973,96 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

"Di bulan Mei 2022, month on month (mom) pertumbuhannya naik 63 persen," imbuh dia.

Sementara itu, pertumbuhan wisatawan mancanegara ke Indonesia pada Januari sampai Juni 2022 telah mencapai 743.210 atau naik hampir 1.000 persen.

Baca juga: Sandiaga Uno: Ekonomi Kreatif Bisa Cetak 4,4 Juta Lapangan Kerja pada 2024

Hal tersebut juga diikuti dengan tingkat hunian kamar hotel mencapai 50 persen pada Juni 2022, atau naik 11,7 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Kita berhasil memaksa perubahan pada pelaku parekraf dan wisatawan sekarang tinggal lebih lama dan berbelanja juga lebih banyak, dan permintaan untuk remote work juga semakin meningkat," terang dia.

Untuk itu, Sandiaga menargetkan, pada tahun 2023 kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia dapat menembus angka 3,5 juta sampai 7,4 juta kunjungan.

"Jadi kalau targetnya pada tahun ini 1,8 juta sampai 3,8 juta maka tahun depan kita lipat gandakan," tandas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com