Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luncurkan QRIS Jakpreneur, Pemprov DKI Bisa Pantau Secara Langsung Perkembangan UMKM

Kompas.com - 23/08/2022, 22:00 WIB
Rully R. Ramli,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, melalui Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah (PPKUKM) bekerjasama dengan dengan NETZME Kreasi Indonesia meluncurkan sistem pembayaran, QRIS Jakpreneur.

Kepala Dinas PPKUKM Provinsi DKI Jakarta Elisabeth Ratu Rante Allo mengatakan, QRIS Jakpreneur merupakan bagian dari implementasi lebih lanjut penerapan program 7P langkah kewirausahaan agar pelaku usaha UMKM menjadi sukses dengan memanfaatkan teknologi sistem pembayaran QRIS.

Tidak hanya memberikan fasilitas sistem pembayaran non-tunai yang cepat, mudah, murah, aman dan handal, QRIS Jakpreneur juga memungkinkan Dinas PPKUKM melakukan pemantauan secara real time perkembangan kinerja setiap UMKM dari berbagai program pengembangan kewirausahaan yang selama ini sudah, sedang berjalan dan yang akan datang.

Baca juga: Erick Thohir: Gunakan QRIS, Pedagang Pasar dan Pelaku UMKM Naik Kelas

"QRIS Jakpreneur ini juga akan segera terintegrasi secara penuh dan langsung dengan platform Jakpreneur yang sudah dikembangkan terlebih dahulu sebelumnya oleh pihak Dinas PPKUKM, serta sudah menaungi lebih dari 324.000 UMKM Jakpreneur dari seluruh wilayah DKI Jakarta," ujar dia, dalam keterangan resmi, Selasa (23/8/2022).

Adapun hingga saat ini sudah hampir 10.000 UMKM Jakpreneur telah dapat memanfaatkan QRIS Jakpreneur untuk bisa menerima segala bentuk pembayaran non-tunai dari segala jenis aplikasi perbankan maupun pembayaran apapun di Indonesia.

Peluncuran sistem pembayaran itu dilakukan bersamaan dengan digelarnya event “Merdeka Belanja Online” yang akan berlangsung di Balai Kota DKI Jakarta pada 23-25 Agustus 2022.

Baca juga: BI: QRIS Sudah Digunakan Lebih dari 20 Juta Pengguna

Dalam event tersebut, masyarakat dapat berbelanja berbagai produk UMKM Jakpreneur, dan bisa memperoleh voucher belanja senilai Rp 50.000 hanya dengan berbelanja sebesar Rp 200.000 melalui QRIS Jakpreneur.

"Saya harap kolaborasi dan event ini dapat terus bertambah dan menyentuh semakin banyak usaha mikro dan ultra mikro karena hampir 95 persen pelaku usaha di Jakarta adalah usaha mikro dan ultra mikro," ujar Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Sementara itu, CEO Netzme Vicky G. Saputra menilai, kehadiran QRIS Jakpreneur yang merupakan salah satu sistem pembayaran teranyar nasional, dapat mendukung pertumbuhan pelaku UMKM, melalui peningkatan inklusi dan literasi keuangan digital.

"Melalui aplikasi pembayaran berbasis komunitas dengan beragam layanan jasa akses layanan keuangan dan beragam fitur pengembangan kewirausahaan mikro kreatif yang dimiliki oleh Netzme, kami optimistis tujuan yang ingin dicapai oleh Pemprov DKI Jakarta dapat terwujud," ucapnya.

Baca juga: Naik 9 Kali Lipat, Transaksi QRIS Tembus Rp 9 Triliun

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Wamenkeu: Sektor Keuangan Berperan Besar Mendukung Penurunan Emisi

Wamenkeu: Sektor Keuangan Berperan Besar Mendukung Penurunan Emisi

Whats New
IHSG Ditutup Turun Hampir 1 Persen, GOTO, PTRO, dan BREN Jadi Biang Kerok

IHSG Ditutup Turun Hampir 1 Persen, GOTO, PTRO, dan BREN Jadi Biang Kerok

Whats New
Jaga Ketahanan Pangan, Kementan Percepat Penanaman Padi di Kabupaten Bogor

Jaga Ketahanan Pangan, Kementan Percepat Penanaman Padi di Kabupaten Bogor

Whats New
Jadwal MRT dan LRT Jakarta Saat Malam Tahun Baru 2024

Jadwal MRT dan LRT Jakarta Saat Malam Tahun Baru 2024

Whats New
TikTok Shop Buka Lagi, Mendag: Toko Harus di Luar Aplikasi TikTok

TikTok Shop Buka Lagi, Mendag: Toko Harus di Luar Aplikasi TikTok

Whats New
Pergerakan Masyarakat di Jabodetabek Selama Nataru Diprediksi Hampir 15 Juta Orang

Pergerakan Masyarakat di Jabodetabek Selama Nataru Diprediksi Hampir 15 Juta Orang

Whats New
Badan Supervisi Mau Dibawa Kemana?

Badan Supervisi Mau Dibawa Kemana?

Whats New
Ingat, Diskon Tiket Kereta Promo 12.12 Bisa Dibeli Mulai Besok

Ingat, Diskon Tiket Kereta Promo 12.12 Bisa Dibeli Mulai Besok

Whats New
Kata Menhub soal Penambahan Stasiun Kereta Cepat Whoosh di Kopo

Kata Menhub soal Penambahan Stasiun Kereta Cepat Whoosh di Kopo

Whats New
Ganjar Sebut IKN Tak Harus Andalkan Investor, Pengamat: Kalau Saling Menunggu, Ya Tidak Jadi Dibangun...

Ganjar Sebut IKN Tak Harus Andalkan Investor, Pengamat: Kalau Saling Menunggu, Ya Tidak Jadi Dibangun...

Whats New
Di Hadapan Pengusaha, Anies Baswedan: BUMN Tidak Boleh Mematikan Swasta...

Di Hadapan Pengusaha, Anies Baswedan: BUMN Tidak Boleh Mematikan Swasta...

Whats New
Dipicu Diskon, Penjualan Eceran Meningkat hingga November 2023

Dipicu Diskon, Penjualan Eceran Meningkat hingga November 2023

Whats New
TikTok Shop “Come Back”, Pelanggan Sudah Bisa Belanja 12.12

TikTok Shop “Come Back”, Pelanggan Sudah Bisa Belanja 12.12

Whats New
Saham GOTO Malah Anjlok Setelah TikTok Resmi Masuk Tokopedia, Ini Sebabnya Kata Analis

Saham GOTO Malah Anjlok Setelah TikTok Resmi Masuk Tokopedia, Ini Sebabnya Kata Analis

Whats New
Per November 2023, Pemerintah Kantongi Rp 16,24 Triliun dari Pajak Digital

Per November 2023, Pemerintah Kantongi Rp 16,24 Triliun dari Pajak Digital

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com