Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina: Stok Pertalite dan Solar Cukup hingga 16 Hari ke Depan di Jawa Barat

Kompas.com - 25/08/2022, 10:30 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) melalui PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) terus melakukan berbagai upaya untuk menjaga ketersediaan BBM, khususnya BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Solar di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.

Area Manager Communication Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat Eko Kristiawan memastikan bahwa ketahanan pasokan Pertalite dan Solar cukup hingga 16 hari ke depan untuk wilayah Jawa bagian barat.

“Ketahanan pasokan Pertalite dan Solar cukup hingga 16 hari ke depan untuk wilayah Jawa bagian barat. Kami berupaya melakukan buildup stok di setiap SPBU di wilayah JBB. Stok akan selalu kami jaga sesuai dengan permintaan dari SPBU," ungkap Eko dalam siaran pers, Kamis (25/8/2022).

Baca juga: Soal Rencana Kenaikan Harga Pertalite, Stafsus Airlangga: Bapak Presiden Akan Memilih yang Paling Optimal...

Eko menjelaskan, sebagai perusahaan yang diamanahkan oleh negara untuk menyalurkan BBM bersubsidi agar tepat sasaran, apalagi di saat geliat perekonomian yang meningkat ini, berbagai penyesuaian telah dilakukan untuk memastikan stok BBM bersubsidi ini aman dan mencukupi.

Ia menyampaikan, sampai dengan saat ini untuk wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten sampai dengan pertengahan Agustus 2022 Proporsi Penjualan Produk Pertalite sejumlah 79,9 persen untuk jenis Gasoline, sedangkan Proporsi Penjualan Produk Solar Subsidi mencapai 95 persen untuk Jenis Gasoil.

Eko mengimbau agar masyarakat menggunakan bahan bakar minyak sesuai dengan spesifikasi kendaraan agar BBM bersubsidi dapat diterima oleh masyarakat yang berhak dan tidak dimanfaatkan oleh para oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.

Baca juga: Cek Harga Pertalite, Pertamax, hingga Pertamina Dex Terbaru di SPBU Pertamina

"Kami berharap masyarakat bisa membeli BBM secara bijak, tidak perlu khawatir karena distribusi dilakukan seoptimal dan sebaik mungkin setiap harinya,” tegas dia.

Ia memastikan, untuk harga BBM bersubsidi belum ada perubahan, di mana Pertalite dengan harga Rp 7.650 per liter dan Solar Rp 5.150 per liter.

Pertamina juga terus mengingatkan kepada masyarakat saat ini pendaftaran program subsidi tepat masih terus dibuka, masyarakat dapat mendaftar dari rumah, melalui online di situs web subsiditepat.mypertamina.id atau dengan men-download aplikasi MyPertamina, kemudian mendaftar melalui salah satu fitur di aplikasi tersebut.

“Untuk mempermudah pendaftaran bagi masyarakat yang tidak memiliki handphone, dapat mengunjungi booth pendaftaran yang disediakan di SPBU Pertamina. Terdapat petugas yang akan membantu masyarakat untuk mendaftar secara langsung,” tambahnya.

Baca juga: Naik Turun Harga Pertalite dari Tahun ke Tahun Sejak Dirilis pada 2015

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com