KOMPAS.com – Harga Pertalite dari tahun ke tahun berkali-kali mengalami perubahan. Jika dibandingkan dengan saat awal peluncurannya, harga Pertalite hari ini masih terbilang lebih murah.
Kapan Pertalite diluncurkan? Pertalite adalah salah satu jenis Bahan bakar minyak (BBM) hasil produksi Pertamina yang pertama kali diluncurkan pada Jumat, 24 Juli 2015.
Berdasarkan grafik kenaikan harga BBM dari tahun ke tahun, harga Pertalite juga sempat beberapa kali mengalami penurunan, sebagaimana catatan Kompas.com dan laman resmi Pertamina yang dirangkum pada Rabu (24/8/2022).
Baca juga: Penjelasan Luhut soal Rencana Kenaikan Harga Pertalite dan Solar Subsidi
Pada masa awal setelah Pertalite diluncurkan, BBM RON 90 itu mulai uji pasar secara terbatas di Jakarta, Bandung, dan Surabaya dengan harga Rp 8.400 per liter.
Harga Pertalite 2015 tersebut lebih mahal Rp 1.000 dari harga Premium RON 88 dan lebih murah Rp 900 dari harga Pertamax RON 92.
Saat itu, Premium sebagai BBM subsidi dijual seharga Rp 7.400 per liter, sedangkan Pertamax rata-rata seharga Rp 9.300 per liter.
Saat pertama kali diluncurkan pada 2015, Pertalite belum dijadikan BBM subsidi. Saat itu, Premium sebagai BBM subsidi menjadi jenis BBM yang paling laris di pasaran lantaran harganya paling murah.
Baca juga: Cari Link Daftar Beli Pertalite? Klik subsiditepat.mypertamina.id
Produksi Premium kala itu mengacu pada Keputusan Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Np.3674/K24/DJM/2006 tanggal 17 Maret 2006 tentang Spesifikasi Bahan Bakar Minyak Jenis Bensin 88.
Pertamina menjelaskan, Premium dapat digunakan pada kendaraan bermotor bensin dengan risiko kompresi rendah (di bawah 9:1).
Adapun Pertalite adalah bahan bakar gasoline yang memiliki angka oktan 90, sebagai solusi perantara untuk konsumen yang kala itu banyak menggunakan Premium.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.