Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dihapus, Bensin Pertalite Versi Shell Sudah Hilang di Pasaran

Kompas.com - 01/01/2022, 11:47 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Shell Indonesia kini tak lagi menjual produk bensin bernama Shell Regular. Produk tersebut merupakan jenis bahan bakar minyak (BBM) dengan nilai research octan number (RON) 90.

Artinya, Shell Regular setara dengan produk Pertalite yang diproduksi PT Pertamina (Persero) karena memiliki besaran oktan yang sama, yakni RON 90.

Hilangnya produk Shell Regular di pasaran bersamaan dengan kabar penghapusan BBM jenis Premium dan Pertalite yang makin santer.

Baca juga: Pertamina Pastikan Pertalite Tetap Dijual Tahun Depan

Dikutip dari laman resmi Shell Indonesia, produk bernama Shell Regular sudah dihapus dari daftar harga bahan bakar berlaku efektif per 1 Januari 2022.

Artinya, Shell Indonesia sudah tak menjual Shell Regular (RON 90) yang bisa disebut sebagai bensin Pertalite versi Shell.

Sebelumnya, produk pesaing Pertalite ini dijual dengan harga Rp 9.500 per liter dan sempat naik menjadi Rp 10.520 per liter pada Oktober 2021.

Meski demikian, Shell Indonesia masih menjual sejumlah produk gasoline untuk kendaraan mesin bensin yakni Shell Super, Shell V-Power, dan Shell V-power Nitro+.

Baca juga: Perbandingan Harga BBM SPBU Pertamina vs Shell Terbaru

Shell Super merupakan bensin RON 92 yang setara dengan Pertamax pada produk Pertamina. Shell Super menjadi bensin Shell yang memiliki nilai oktan paling rendah.

Sedangkan Shell V-Power dengan RON 95 setara dengan Pertamax Plus yang sebelumnya juga sempat dijual Pertamina namun telah ditarik dari peredaran.

Adapun Shell V-power Nitro+ setara dengan Pertamax Turbo, yang merupakan produk gasoline dengan RON tertinggi yakni RON 98.

Sementara itu, Shell Indonesia juga menjual produk gasoil untuk mesin diesel yakni Shell V-Power Diesel dan Shell Diesel Extra.

Baca juga: Beda Harga BBM Pertamina di Jawa dengan Papua dan Maluku

Rencana Premium dan Pertalite dihapus

Pemerintah memang berencana untuk menghapuskan BBM jenis Premium dan Pertalite secara bertahap untuk mendorong penggunaan BBM yang lebih ramah lingkungan.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menegaskan, hingga saat ini tidak ada kebijakan penghapusan BBM jenis Pertalite. Artinya, Pertalite masih dipasarkan dan dapat dibeli masyarakat.

"Tidak ada ada kebijakan hari ini yang menghapuskan Pertalite. Pertalite masih ada di pasar, jadi silakan (dibeli)," ujar Nicke di Istana Wapres seperti dikutip dari Kanal Youtube Wakil Presiden RI, dikutip Rabu (29/12/2021).

Ia menjelaskan, sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Nomor P20/Menlhk/Setjen/Kum1/3/2017 tentang Baku Mutu Emisi Gas Buang, maka direkomendasikan untuk penjualan BBM dengan RON 91.

Baca juga: Perbandingan Harga BBM Pertamina di Jawa dan Sumatera

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com